Pages

Ads 468x60px

Labels

Thursday, 28 December 2017

Mau Dapat Voucher Potongan untuk Makan dari Katering Kulina? & Review Katering Online di Kulina


Sudah pernah dengar aplikasi Kulina?
Kulina adalah sebuah platform komersial untuk melakukan pemesanan katering di hari kerja. Aku awalnya direkomendasikan oleh teman sekantor.

Minimum pemesanan untuk 3 hari kerja dengan harga per kotak sajian makan siang dibandrol Rp 25,000. Harga tersebut sudah termasuk biaya pengiriman. Satu kotak makan sudah terdiri dari nasi, 2 jenis lauk (lauk utama & lauk pendamping), sayur, juga sendok. Kotaknya apik dan porsinya pas.

Itu belum termasuk diskonnya juga uang kembalian jika pengantaran ke kantor kamu ada pembeli lainnya. Semakin banyak pembeli di satu kantor yang sama maka kembalian pun makin banyak deh.

Kalau kamu baru pertama kali daftar dan beli di kulina, kamu bisa pakai kode pada link di bawah untuk potongan voucher Rp 25,000 - Rp 45,000.


Makan yang disajikan di Kulina merupakan hasil olahan dapur mitra (katering) mereka. Di mana Kulina menjaga dan mengontrol standar kualitas setiap dapur mitra nya. Sudah ada sekitar 20 ribu pelanggan di kulina, itu yang membuat aku ga ragu untuk menjadi pelanggan mereka juga (aku ambil 18 hari kerja). Yang menyenangkan adalah disaat aku udah bayar dimuka total makan siang untuk bulan Januari 2018, artinya di bulan itu aku udah ga usah pusingin mengenai akhir bulan makan apa. Uang selebihnya di rekening bisa di-manage dengan lebih leluasa.


 Sumber Gambar: kulina.id

Kulina ini bisa jadi solusi kamu yang mau varian baru dalam menu makan sekitar kantor. Atau sebagai solusi kalau jam kerja kamu lagi padat-padatnya sehingga tidak bisa prepare bekal tapi tetap ingin  konsumsi makanan sehat bergizi.

Sumber Gambar: kulina.id


Dan belakangan ini sedang ada promo diskon 10% untuk berlangganan minimal 20 hari kerja. Tapi saran ku sebaiknya kamu beli untuk 3 hari dulu saja sebagai tester, siapa tau selera rasa kamu beda sama aku. Jangan kuatir tentang jam pengirimannya. Karena sejauh pengalaman aku beli di kulina, makanan mereka tidak pernah terlambat datang di kantor. Sekitar jam 10-an, selalu sudah ready. Jadi pas jam istirahat tiba, ga perlu cari makanan lagi.. udah tinggal diambil, makan, dan waktu selebihnya digunakan untuk istirahat atau yang lainnya.

Sumber Gambar: kulina.id

Sumber Gambar: kulina.id









Tuesday, 19 December 2017

Dalil-dalil Tentang Keharaman "Menyindir" dalam Islam


Rasulullah SAW bersabda, Janganlah kamu saling benci-membenci, dengki-mendengki dan sindir-menyindir. Jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Haram seseorang muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga hari lamanya. [Hadits Anas bin Malik r.a]
“Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), akan dilempar ke neraka sejauh antara timur dan barat.” [Riwayat Muslim]
“Hai orang orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok olok kaum yang lain karena bisa jadi mereka yang diperolok lebih baik dari yang mengolok, dan jangan pula wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain., karena boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan); dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan pula kamu panggil-memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk gelar ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman” [QS. al-Hujurat:11].
Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah mengumpat satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”[QS. Al-Hujuuraat: Ayat 12]
”Janganlah kamu berbicara dengan ucapan yang buruk, janganlah kamu sindir menyindir, janganlah kamu memperdengarkan kabar orang lain dan janganlah sebahagian kamu menjual atas jualan sebahagian yang lain. Sementara itu, jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara.”[HR. Bukhari dan Muslim]
Rasulullaah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya (dinilai) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.”[HR. Bukhari dan Muslim]
“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. [HR. Muslim]

Sumber: https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-menyindir-orang-dalam-islam

Wednesday, 29 November 2017

Review Tempat Wisata di Km Zero Resort (Bogor)

 Awal bulan november ini, tepatnya 04 november, departemen di perusahaan tempat aku bekerja melaksanakan kegiatan gathering. Kegiatan ini memang sudah rutin tiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka mempererat kekeluargaan dan kekompakan. 

Bukan hanya karyawan-karyawan nya saja yang mesti join tapi juga dianjurkan mengikutsertakan keluarga nya masing-masing (jika ada atau available). Ada yang datang individual, banyak juga yang datang dengan pasangan dan anak, dan bahkan ada yang keluarga besar (dimana nenek dan bude juga join). 

Panitia sengaja memilih versi (familiy) gathering, daripada hanya karyawan-karyawan yang bersangkutan saja. Dengan pertimbangan bahwa di hari libur, alangkah lebih baiknya dari setiap karyawan bisa berbagi kebahagiaan dengan keluarga mereka untuk dapat join liburan bersama. Selain itu secara tidak langsung akan membuat kita semua bisa saling mengenal dengan setiap keluarga karywan sehingga lebih menjalin rasa persaudaraan.

Meskipun ada beberapa karyawan yang membawa kendaraan sendiri, bus besar ini disediakan untuk dapat mengakomodasi seluruh karyawan dan keluarga. Perjalanan distart sekitar jam 07.30 am, dan baru tiba di sana (kalau tidak salah) sekitar jam 09.30 am lewat.

Sumber Gambar: JIND-PCD

Perjalanan melewati lereng puncak bogor sangat asri dan meneduhkan mata, semuanya serba hijau dilapisi warna ke-embun embunan. Jalannya pun bagus (aspal) meskipun kecil sehingga hanya bisa dilewati satu kendaraan idealnya. Setiap kali driver akan berbelok tikungan mesti meng-klakson karena ukuran jalan yang kecil ini membuat harus bergantian untuk 2 arah kendaraan. Apalagi ukuran mobil bus ini yang cukup besar maka membutuhkan kehati-hatian ekstra.

Sumber Gambar: JIND-PCD
Pemandangan dari dalam kaca bus saat menuju ke Km Zero



Gambar di bawah adalah plank pintu masuk Km Zero. Kamu mesti pay attantion, karena memang tidak ada plank besar untuk penunjuk arah. Bahkan saat sudah sampai (dilihat dari depan pintu masuk), aku masih belum ngeh kalau sudah sampai. 

Sumber Gambar: JIND-PCD
Pintu masuk (gerbang) Km Zero Resort


Saat sudah masuk ke dalam baru kamu akan terkesima dengan pemandangan "layer demi layer" pegunungan di baliknya dan semua tantanan kehijauan di dalam resort tersebut. Di bawah ini adalah gambar-gambar yang rekan-rekan departemen abadikan.

Sumber Gambar: JIND-PCD

Sumber Gambar: JIND-PCD

Sumber Gambar: JIND-PCD

Sumber Gambar: JIND-PCD

Sumber Gambar: JIND-PCD
Km Zero punya fasilitas camping dan ruang-ruang untuk menginap di sana

Sumber Gambar: JIND-PCD
Tampak depan ruang-ruang bambu alami yang ada di depan lapangan bermain


Pemandangan yang indah, udara yang segar, dan angin yang sepoi sangat langka ditemui di tengah-tengah jakarta. Jadi ini adalah kesempatan yang menyenangkan dan worth it. Bukan hanya untuk memanjakan mata, bersilaturahim, dan makan-makan saja, acara gathering kami diisi dengan berbagai games yang sudah dipesan panitia ke pihak Km Zero. Dan karena ada beberapa partisipan yang masih anak-anak maka gamesnya pun di-bagi dua, yakni games orang-orang dewasa dan permainan anak-anak.

Sumber Gambar: JIND-PCD

Sumber Gambar: JIND-PCD
Paint ball, salah satu games yang disediakan

Sumber Gambar: JIND-PCD


Permainan yang disediakan selain seru tetapi juga mengandung unsur pembelajaran tertentu. Contohnya games pada gambar di bawah ini adalah untuk melatih kekompakan, fokus, komunikasi, dan kepercayaan. Kami diminta bersama-sama memindahkan sebuah ban luar motor hanya dengan tongkat kecil, tanpa boleh menggunakan tangan, dan tidak boleh melewati batas-batas daerah yang mereka tentukan. Di akhir acara beberapa anak kecil pun tidak ketingalan bermain flying fox games ditemani setiap orang tua mereka.

Sumber Gambar: JIND-PCD


Sekalipun di-ending acara sempat hujan lebat, namun itu semua tidak mengurangi rasa happy. Karena tempat dengan pemandangan indah di Km Zero ini, seluruh rangkaian acara yang sangat menyenangkan, juga tidak ketinggalan sajian menu yang Km Zero hidangkan pun enak dan sesuai suasana. Kalau saja masih ada full day sehari lagi, ingin rasanya aku cuman duduk santai (sambil makan) liatin pemandangan indah di sana, sungguh menenangkan. 


Friday, 17 November 2017

Cinta

Di dalam cinta, pasti ada kesetiaan
Di dalam cinta, pasti ada pengertian
Di dalam cinta, pasti ada kesabaran
Di dalam cinta, pasti ada kerinduan
Di dalam cinta, pasti ada kepercayaan
Di dalam cinta, wajar ada kecemburuan
Di dalam cinta, wajar ada rasa takut kehilangan

Di dalam cinta, pasti ada harapan dan do'a yang selalu mengiringi





Thursday, 16 November 2017

Quote Of The Day: "Ego"

“Manusia itu sangat aneh. Mereka memiliki ego terhadap pengetahuan yang dimiliki, tetapi mereka tidak memiliki pengetahuan tentang ego mereka sendiri.” (Anonim)

Rosulullah ï·º bersabda, “Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia.” (HR. Muslim). Rumi pun berkata, “Berhala manusia yang paling besar adalah berhala dirinya sendiri.”

Kecerdasan, keahlian, kesuksesan dan ketenaran dapat menjadi sumber seseorang memiliki ego yang tinggi. Ia menolak kebenaran karena segala sesuatu ditimbang dari timbangannya sendiri. Ego yang berkembang tak terkendali ini akan menyebabkan berbagai penyakit hati. Harga dirinya menghalangi dirinya bersikap bijak dan adil. Lisannya merendahkan orang lain, sikapnya tidak terpuji dan perbuatannya memalukan.


Copy from: What's Up Group

Friday, 10 November 2017

3 Gambaran Umum Jurusan Teknik Industri Itu Belajar Apa Sih?

Dear sahabat pembaca, Hari ini aku mau nulis bebas dulu yah..
Yah jadi dari sekian banyak tulisan di blog ini, yang paling banyak pertanyaan masuk ke email ku adalah masih seputar Jurusan Teknik Industri (TI), Telkom University (almamater ku), dan experience belajar.

Maka kali ini aku coba menulis "secara umum" yang merupakan rangkuman jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu yah. Semoga saja bermafaat karena mayoritas dari penanya biasanya kelas 3-an SMA yang mana aku juga pernah merasakan kebingungan yang sama pada masa itu.
Meskipun pada tulisan ku sebelumnya (http://dedewahyunisetiawati.blogspot.co.id/2017/10/start-menulis-lagi.html), kan aku bilang akan membuat tulisan-tulisan dengan tema yang baru (tidak dunia kampus) tapi (kalau diperhatikan) why not menulis ini kalau bisa bermanfaat buat yang membaca. Apa lagi informasi seputar ini masih banyak dibutuhkan meskipun tulisan utamanya (http://dedewahyunisetiawati.blogspot.co.id/2014/07/7-alasan-saya-beruntung-masuk-teknik.html) sudah 4 tahun yang lalu.

Hanya saja yang perlu di-notes, ini berdasarkan experience aku berkuliah (dari tahun 2010-2014) di TI Telkom University yah.. jadi "mungkin saja" akan berbeda untuk universitas lain.

Ini dia 3 Gambaran Umum Kuliah di Jurusan Teknik Industri:


1. Bukan 100% mahasiswa belajar ilmu sains

Meskipun jurusan teknik sangat identik tapi pelajaran berbau sains seperti Fisika, Kimia, Matematika, dan semua pelajaran turnan-nya, namun khususnya jurusan teknik industri (TI) bukanlah 100% akan belajar itu-itu saja.
Di awal-awal semester kita akan dihadapkan dengan ilmu sains dan turunannya, seperti kalkulus, fisika dasar, kimia, statistika dan beberapa mata kuliah lain yang lumayan "menakutkan" buat sebagian mahasiswa yaang tidak suka hitungan atau pun ilmu pasti.
Namun mata kuliah seperti ini semakin lama akan di-imbangi dengan beragam jenis mata kuliah lain yang berupa perkenalan beberapa sub-bidang dari ke-teknik industrian. Dan perlu diketahui bahwa salah satu dari sub-bidang TI ada juga yang berfokus ke manajemen nya. 
Pada semester menjelang pertengahan adalah masa transisi dimana kita diberi berbagai pengenalan/dasar dari sub-bidang tersebut. Situasi belajar kita akan imbang, tidak hanya ilmu pasti tapi juga ilmu teknis dasar. Akan banyak praktikum yang membuat mahasiswa semakin punya gambaran pada bidang yang nanti akan ditekuni.
Masuk ke semester-semester akhir, kita akan diminta memilih bidang atau istilahkan Keprofesin (keprof.) untuk ditekuni. 
Saat itu aku memilih yang manajemen. Dan bisa bilang matakuiah ku tentang ilmu pasti sudah mulai kurang, bahkan bisa dibilang sudah tidak ada!. Asik kan. Sebenarnya, kenapa aku pilih manajemen waktu itu karena kebetulan aku sudah ada bahan penelitian dari lomba yang pernah aku ikuti di semester awal yang topiknya lebih ke manajemen. Karena Alhamdulillah waktu di lomba itu, aku memang masuk 10 besar nasional jadi aku simpulkan InsyAllah aku punya potensi untuk gali lebih dalam sub-bidang ilmu ini.
Dan bonusnya sudah pasti, aku tidak perlu lagi berlatih soal-soal hitungan, menghafal rumus, punya kalkulator saintis, ngoprek-ngoprek aplikasi produksi manufacturing, dll yang ke arah teknik. Yang menyenangkan aku bisa banyak baca, dimana aku memang suka melakukan aktifitas baca so I don't worry with it. Aku juga jadi  belajar untuk mesti bisa kontrol diri dalam melakukan efective communication, berani presentasi, meyakinkan orang, berkomunikasi, dll yang intinya terkait dengan manajeman pemasaran. Karena aku milih sesuatu yang I passion it. Jadi yah, datang kuliah jadi semakin have fun. Tapi apapun itu pilihan keprof semuanya pada dasarnya bagus, tergantung ketertarikan masing-masing.

2. Komposisi mahasiswa (laki-laki) dan mahasiswi (perempuan) seimbang
Kalau hitungnya secara general sebelum pengkhususan keprofesian, perbandingannya imbang. Tapi kalau setelah pengkhususan, khususnya di manajemen akan banyak wanitanya.

3. Susah Itu Relatif
Sulit ga masuk TI? Jawabannya relatif. Kalau melakukan yang terbaik dengan berdo'a, belajar, dan berlatih InsyaAllah bisa mudah. Tapi kalau tidak bersungguh-sungguh, tidak berdo'a, belajar, dan berlatih yah bisa sulit bahkan sangat sulit malah.

4. Ospek itu adalah masa terbaik dalam "life cycle" kehidupan kampus
Kalau ada yang nanya apa bener ospek itu nakutin maka jawaban ku tergantung dimana kuliah nya kali yah. Khususnya kalo di kampus ku dulu justru jawabannya berkalikan. Yakni ospek adalah bagian yang menyenangkan untuk dihadapi. Kagiatannya seru-seru, menantang tapi dalam batas wajar, memperat bonding antara individu-individu yang baru kenal sebagai mahasiswa baru, memberikan inspirasi dan motivasi untuk menyambut masa kuliah dengan semangat berprestasi dan bahagia.
I could say, it is the best part in campus life cycle. Sakingan begitu memorablenya, sampai-sampai panitia ospek (kakak-kakak tingkat) dalam menyambut mahasiswa baru selalu dilatih sedemikian rupa dangan standard class yang tinggi. Proud banget pasti jadi mereka.
Jadi bisa aku ibaratkan.. mahasiswa itu ibarat "balita" dan panitia itu ibaratkan "orang tua". Dan masa tumbuh balita diibaratkan "ospek" nya. Jadi momen ospek adalah di mana bayi sangat berketergantungan sama orang tua, happy tatkala melihat mereka, nangis tatkala ditinggal, manja, nurut, polos. Dan orang tua yang dengan penuh cintanya senantiasa memonitor balitanya, memomong dengan sabar, but sometimes mesti pura-pura untuk tegas ngelepas balitanya buat belajar jalan terus ditangkap kalo mau jatuh yang tidak lain dan tidak bukan untuk mempersiapkan balita-nya menjadi anak yang mengenal dan siap menghadapi kenyataan di luar sana. Masa balita itu cepat jadi manfaatkan momen itu untuk dinikmati dan diresapi segala benefitnya. Ya begitulah..



Karena yang aku tuliskan ini adalah experience 4 tahun yang lalu, kemungkinan sudah banyak update yang belum aku tau so just keep this information as your additional reference. InsyaAllah di next tulisannya, aku akan coba survey dan cari tau lagi kondisi terupdate tentang Teknik Industri lalu share di blog ini. See you di next tulisan.


Thursday, 2 November 2017

Tipe-Tipe Vendor atau Pemasok (Sebelum dan Sesudah Proses Bidding)

Dalam melaksanakan suatu proyek pembangungan, tentunya suatu kontraktor akan mencari material-material yang dibutuhkan dari para pemasok. Yang akan berinteraksi dengan pemasok, siapa lagi kalau bukan bagian Pengadaann atau Procurement. 
Berikut ini beberapa tipe-tipe vendor atau pemasok ditinjau dari sebelum dan sesudah proses bidding versi dedewahyunisetiawati.blogspot.co.id:

1. Antusias saat menawarkan, Setelah dibeli Pelaksanaan Malas-malasan
Sebagai penjual sangatlah lumrah jika melakukan berbagai cara untuk meyakinkan bahwa produknya adalah yang terbaik. Karena pada masa awal bidding mereka berkompetisi dengan sekian banyak vendor-vendor lainnya yang juga sangat antusias untuk mendapatkan purchase order (PO). Namun yang menjadi klise adalah dimana ada juga ternyata vendor yang hanya mengejar "Sales Target" tanpa di-imbangi dengan kemauan untuk memuaskan pembelinya atau minimal memenuhi kewajiban-nya sesuai jadwal.
Mulai dari telat mensubmit dokumen-dokumen pra-produksi bisa jadi tanda "kemalas-malasan". Berlanjut dengan sangat lama merespon email terkait permintaan laporan progress mereka atau bahkan sampai sulit untuk dihubugi. Dan yang paling ekstream adalah ada saja vendor yang secara terangan-terangan memberi jawaban bahwa "mereka malas atau capek" untuk memfollow up orderan kita atau bisa juga menyampaikan bahwa "ada orderan perusahaan lain yang jauh lebih penting".
Bisa dibayangkan jika yang sudah tertulis resmi di kotrak saja bisa tidak komit. Apalagi vendor sejenis ini, kita ikat order hanya dengan verbally (kesepakatan terucap). Hal sangat berbahaya.

2. Santai saat menawarkan, Setelah dibeli Eksekusi sangat mulus
Berbeda dengan tipe sebelumnya, vendor ini mengikuti proses awak bidding dengan santai. Tidak menunjukan bahwa mereka benar-benar ingin mendapatkan order. Mereka sangat menunjukan hal-hal teknis dengan sebaik menurut mereka. Teknikal mereka sesuai yang dibutuhkan lalu harga mereka tidak mau dinego alias "harga pas". Jadi menang atau tidak menang bagi mereka itu tergantung pembeli apakah merasa butuh atau tidak. Namun demikian harga yang mereka tawarkan dari pun relatif sudah murah. Sepertinya mereka punya unit price calculation yang sangat baik. Membuat mereka bisa percaya diri bahwa meskipun "santai", pembeli akan membutuhkan mereka. Because they are worth it.
Setelah pembelian pun, mereka tidak begitu banyak kesulitan untuk memenuhi produk yang mereka janjikan sesuai jadwal. Hal ini tentunya didukung dengan jam terbang mereka sudah banyak. Maka pembeli tidak perlu banyak kontrol dan push, mereka sudah tahu apa yang mesti mereka lalukan. Dan produk datang tepat waktu, sesuai kualitas yang diharapkan. Good Job!.

3. Cekatan saat menwarkan, Setelah dibeli Pelaksanaan juga sangat baik
Ada juga vendor atau pemasok yang tidak begitu banyak janji atau promosi namun hanya selalu merespon dengan cekat (cepat dan tepat). Hal ini membuat proses awal bidding menjadi lebih lancar tanpa perlu kegiatan expedite yang berlebihan bahkan tidak perlu sama sekali.
Vendor seperti ini memang pada dasarnya sudah terkenal dengan produk yang bagus dan harga yang kompetitif sehingga mereka mengoptimumkan pelayanan yang responsif untuk menyempurnakan deliverable darri produk itu sendiri. At the end hasil produknya dan jadwal pengiriman produk mereka pun sangat baik. Vendor seperti ini akan masuk dalam rekomendasi vendor untuk proyek lainnya, khususnya pada proyek yang ketat dalam hal schedule. Karena keseluruhan performansi mereka lakukan dengan profesional yang sangat komit pada on time delivery.

4. "Sombong" saat menawarkan, Setelah dibeli Order datang terlambat (delay)
"Sombong" dalam konteks ini maksudnya adalah vendor tersebut sangat tidak mau ada tawar-menawar. Mereka sangat yakin dengan kepantasan harga yang mereka cantumkan dengan kualitas serta pelayanan yang mereka miliki. Meskipun kita menginformasikan bahkan menunjukan bukti bahwa harga mereka itu sangat mahal atau jauh lebih tinggi dari pada harga pasar untuk produk yang sama. Ada 2 kemungkinan kenapa vendor bertindak demikian, (1) produknya menggunakan bahan, proses yang eksklusif, serta deliver yang sesuai jadwal; atau (2) mereka memanfaatkan waktu terdesak yang sedang kita alami.
Untuk alasan kedua ini sangat buruk, mereka sangat opportunis sehingga tidak mempedulikan kerugian pembeli dengan keyakinan bahwa waktu sudah sangat terdesak sehingga kita tidak punya cukup waktu untuk mencari yang lain.
Dan yang memalukan, kepercayaan diri tersebut tidak di-imbangi hasil yang diberikan dimana produk yang datang terlambat meski secara kualitas sesuai yang diharapkan. Untuk vendor yang bertanggung jawab, mereka pasti akan meminta maaf dengan penyesalan. Karena harga mahal mereka tidak sepenuhnya dapat dipertanggung-jawabkan. Sementara untuk vendor yang kurang memiliki kesadaran, keterlambatan tersebut tidak menjadi masalah berarti bagi mereka untuk meminta maaf bahkan yang ada mereka hanya akan terus "mengeles". Vendor seperti ini tidak tepat untuk dijadikan rekanan untuk hubungan kerja sama jangka panjang.

5. "Sombong" saat menawarkan, Setelah dibeli Eksekusi baik dan produk sangat berkualitas
Tipe ini sama dengan tipe sebelumnya ("Sombong") tapi performansi mereka sesuai dengan harga yang pembeli bayar. Atau istilahnya "ada harga, ada rupa". Sekalipun harga yang mesti dibayakan mahal namun itu semua terbayarkan. Terutama dalam hal delivery schedule sesuai yag mereka komit maka itu dipenuhi.

6. Cooperative saat menwarkan, Setelah dibeli Banyak ngeles dan memanipulasi 
Pada keadaan tertentu baik karena pertimbangan budgetary saat proposal ke client yang sangat terbatas atau pun karena satu dan lain hal kebijakan baru yang muncul, pembeli merequest bantuan vendor-vendor untuk dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Beberapa vendor mungkil akan mentah-mentah menolak karena mereka merasa bisa menemukan pembeli lain yang labih "menghasilkan". Namun demikian akan ada pula beberapa atau satu diantara vendor yang akan bersedia bekerja sama dalam keadaan apapun yang dialami calon pembelinya. Ini adalah tindakan yang sangat diapresiasi oleh calon pembeli, baik personal buyer (procurement) yang bersangkutan secara khusus atau lembaga perusahaan pembeli tersebut.
Namun yang malangnya, tidak semua yang kelihatan "baik" itu "baik". Ditemukan pula bahwa masih ada saja, pensuply (atau vendor) yang memanfaatkan momen ini untuk memanipulasi kontrak pada saat eksekusi barang yang dibeli. Dengan banyak alasan alias ngeles mereka akan menuntut agar pembeli yang katanya mau ditolong malah menjadi dirugikan (diporotin). Mereka memanfaatkan kondisi bahwa pembeli tidak mungki lagi dapat berkutik ke vendor lain. Karena waktu sudah terlanjur berjalan dan dana sudah terlanjur dikucurkan untuk mereka sejak awal. Kalau pun pembeli sampai sangat merugi, mereka tidak akan peduli. Tipe vendor seperti ini bisa dipastikan 95% tidak akan masuk dalam list vendor pada proyek selanjutnya.
Karena meskipun kualitas produk suatu vendor bagus, namun performasi pelayanan dirasa merugikan dan menjebak maka hal ini akan menjadi lesson & learnt bagi pembeli untuk berupaya menghindari mereka ke depannya. Dan hal ini akan berdampak buruk bagi citra vendor tersebut. Karena testimonial adalah bagian dari metode "meyakinkan customer" yang terbaik, baik itu meyakinkan dalam konteks positif maupun negatif.

7. Cooperative saat menwarkan, Setelah dibeli Pelayanan sangat bagus dan full support
Tipe ini adalah vendor yang paling disukai oleh pembeli. Mereka sangat cooperative dan juga qualified. Pembeli tidak akan enggan untuk melakukan repeat order bahkan menandai mereka sebagai vendor yang direkomendasikan untuk proyek-proyek selanjutnya.


Dari kesemua tipe di atas, mungkin saja kamu punya versi lainnya. Silahkan komen di bawah.
Picture Source: vendorpricebook.com


Saturday, 28 October 2017

5 Makan/Minuman di Go-food yang Ter-favorite

Go-food adalah aplikasi berbelanja makanan online di mana pembeli menitipkan uangnya untuk membelikan jenis makanan tertentu dari warung makan, toko makanan, atau pun caffe & restaurant yang telah ber-rekanan dengan go-food. Namun pembeli juga akan dikenai sejumlah biaya pengiriman sesuai jarak tempuh tempat penjual makanan ke pembeli makanan tersebut.

Go-food adalah cabang service yang dilakukan oleh PT. Gojek Indonesia. Sebagaimana kita semua sudah sangat akrab dan tentunya kenal dengan aplukasi transportasi online yang tidak lain merupakan karya anak bangsa (Indonesia) ini.

Tapi mungkin untuk go-food sendiri lebih terkenal di kota-kota besar, khususnya Ibu Kota DKI Jakarta tempat aku bekerja ini. Karena majority di DKI Jakarta adalah metropolitan yang menjadi pusat perkantoran di Indonesia, membuat kebanyakan "kami" penghuninya lebih sering berkutat di perkantoran. Di tambah dengan demografis karyawan kantoran DKI Jakarta yang bermukin lumayan jauh dari kantornya, dan lalu lintas yang serba macet membuat kepraktisan dalam memperoleh makanan jadi sesuatu yang sangat bermanfaat. Inilah salah satu faktor kenapa go-food menjadi familiar di Ibu Kota ini.

Ada beberapa menu favorite (kesukaan aku, dan ada juga yang kesukaan teman-teman kantor) yang bisa jadi referensi kalian.
  1. Kopi Susu Tetangga (Tuku)
  2. Pisang Goreng Kepal (Zuppa Keju Lumer)
  3. Egg Salted Yolk Chiken Rice (Eatlah)
  4. Roti Boy (Rotiboy)
  5. Bubur Ayam Special (Bubur Ayam "Enjoy Aja" (Mas Yanto khas Pemalang)
Favorite teman-teman sekantor yang nomor satu, kopi susu tetangga. Apalagi kalau sudah mulai jam-jam ngantuk pas ngantor, enaknya kan minum kopi. Dan kopi susu tetangga ini dari segi rasa kopi nya itu sendiri emang ga kalah dengan kopi-kopi di caffe yang harganya bisa dua kali lipat.
Sementara kopi-kopi di Tuku bisa dibeli hanya dengan Rp 18,000. Mengenai taste, silahkan dicoba saja biar lebih jelas. Kalau penikmat kopi pasti bisa notice mana kopi berkualitas kan. Dan menurut ku ini sudah bisa masuk kategori "berkualitas" so worth it lah dengan harga segitu.

Selebihnya adalah rekomendasi dari aku pribadi. Karena semua list di-atas adalah makanan di go-food yang aku order berkali-kali. Tentunya selera setiap orang mungkin berbeda-beda. Dan karena rasa ga bisa explain precisely, lebih baik nyoba deh. Anyway, rate harga makanan yang aku beli di atas termasuk di "midle price" (Rp 11,500 - 18,000). Dan yang paling mahal cuma Egg Salted (Rp 40,500) tapi memang harga normal Egg Salted memang sekitaran segitu.

Last point tentang egg salted (nomor 3), ini adalah kuliner jenis "Street Food". Yang mungkin sudah mulai banyak bertebaran bran-brand lain yang menyajikan Egg Salted selain Eatlah. Tapi disini kenapa aku me-rekomendasikannya Egg Salted, itu karena dari first "taste impresion" aku sudah suka dengan rasa makanan mereka. Jadi ga mau neko-neko, kalau suka yah ga perlu coba sana-sini lagi (simple). 

Selamat mencoba. 




Tuesday, 17 October 2017

Bahaya Stroke

Sudah sejak lama saya dengar nama salah satu penyakit mematikan ini. Dulu teman saya pernah cerita bahwa neneknya sempat kena stroke setengah bagian tubuhnya sehingga tidak dapat berfungsi. Alhamdulillah stroke nenek-nya akhirnya dapat disembuhkan, meskipun tetap dalam monitor perawatan.

Dan baru saja kemaren, salah rekan kerja saya di perusahaan meninggal dunia akibat serangan stroke karena pendarahan diotak. Sekitar 3 hari beliau koma lalu tidak dapat selamatkan (berpulang). 
Kejadian ini sontak membuat seluruh karyawan lainnya merasakan simpati dan berduka. Ini pertama kalinya selama di perusahaan, ada karyawan yang meninggal dunia. Di saat kabar duka itu dekat dengan lingkungan kita, rasa kuatir juga datang menyelimuti. Kuatir pada sedemikian bahaya nya stroke, dan bertanya-tanya akan apa penyebab stroke dan bagaimana cara mencegahnya?.

Maka saya langsung mencoba mencari video yang membahas terkait stroke. Dan berikut saya sekilas mengulang beberapa point tentang stroke dari yang saya tonton pada video tersebut.

  • Stroke adalah salah satu pembunuh tersebar di dunia.
  • Stroke (sederhananya) diakibatkan karena adanya pembuluh darah yang tersumbat. 
  • Salah satu faktor yang banyak memicu terjadinya stroke (penyumbatan pembuluh darah) adalah karena hypertensi.
  • Penyebab pada dasarnya banyak, diantaranya yakni hypertensi, pola hidup tidak sehat, merokok, diabetes, kelainan genetik, dan lain-lain.
  • Olahraga & pola hidup sehat adalah beberapa diantara bentuk pencegahan stroke.
  • Indikasi stroke antara lain adalah pandangan merabun, bibir "mencong", ada bagian tubuh yang tidak bisa digerakan, dll.
  • Jika ada indikasi stroke segera konsultasikan ke dokter.
  • Orang yang tumbang akibat stroke harus segera mendapat pertolongan "emergency" dari dokter dalam 3 jam. Jika lebih dari itu maka nyawa orang tersebut akan sulit diselamatkan. Maka dari itu upayakan perjalanan ke Rumah sakit tidak memakan waktu sangat lama agar dokter masih memiliki waktu-nya untuk memberikan pertolongan.

Demikian beberapa list yang masih saya ingat. Silahkan menambahkan jika ada lagi list yang kalian tahu.


Sunday, 15 October 2017

Kue Lontar or Pie Sus?

Pernah dengar Kue Lontar?.
Ya, itu nama kue yang berasal dari Sorong, Papua Barat. Kue ini sangat lekat dengan acara atau ngumpul-ngumpul, karena biasa disajikan untuk dinikmati bersama. Biasanya dicetak pada mangkuk keramik. 
Kalau di pulau jawa, kue ini lebih mirip dengan nama "Pay Sus". Namun tetap saja dari rasa ada perbedaan, yaitu pada bagian isiannya Lontar terasa lebih khas dari pada Pay Sus yang lebih terasa susunya saja.

Tapi di sini, aku lagi ngebuat modifkasi takarannya saja dengan padu padan yang mungkin lebih cocok di lidah sendiri. Jadi kalau biasanya Lontar dibuat dengan banyak telur, di sini aku cuma pakai 3 telur dan begitu pun takaran susunya aku kurangi.

Kulit:
1. Setengah margarin bungkusan
2. Tepung secukupnya

Isian:
1. Sebutir (1) telur utuh
2. Dua (2) atau tiga (3) butir kuning telurnya saja
3. Setengah sendor tepung maizena
4. dua setangah (2 1/2) centong susu kental manis atau sesuai selera
5. Bubuk vanila secuput

Adonin kulit sampai kalis agak keras. Lalu cetak di loyang atau wadah anti panas. Cetakan bisa disesuaikan dengan kreatifitas masing-masing.

Untuk isian campur point 1,2 dengan 5, lalu sisihkan.
Setelah itu secara terpisah, 3 dan 4 dicampur lalu di panaskan sebentar. Setelah itu diangkat dan dicampur dengan 1,2, dan 5 yang sudah diaduk. Lalu aduk semuanya rata. Setelah itu disaring dan dimasukan ke cetakan kulit. 

Setelah sudah ready semuanya masukan ke oven (dengan panas sedang). Dan tunggu hingga sekitar 45 menit. Angkat, dinginkan, lebih baik jika dinginkan di-kulkas sebentar. Lalu siap untuk dihidangkan.





 Anyway.. makin dingin di kulkas, kue ini jadi kerasa makin enak loh. Selamat mencoba.



Saturday, 7 October 2017

Start Menulis Lagi

Baru-baru aja bulan septemberan, ga sengaja ke-open blog aku ini lagi setelah fakum cukup lama ("sangat lama malah"). Setelah masuk ke dunia kerja, minat nulis sudah redup. Tiga tahun belakangan ini nyaris, udah ga nulis lagi. Kalau pun publish, paling cuma share tulisan yang aku baca (dengan menyertakan sumbernya tentunya).

Masuk di tahun ketiga profesiku sebagai Buyer di dunia kerja EPC, pas banget manhour kerja aku lagi agak turun. Ya makanya kali ini aku coba buat aktif nulis lagi karena sudah ga banyak overtime lagi saat weekend. Biasanya quality time weekend bersiin mini apartemen (baca-"kosan" hehe), olahraga, nyuci, masak, nyambi nonton konten youtube orang atau tv streaming, atau baca buku, yaah kenapa engga aku juga bisa aktif buat konten berupa tulisan..kan bisa lebih produktif.

Tapi mungkin di tulisan aku versi yang terkini akan agak lebih beda temanya. Wajarlah yah tiga tahun-nan yang lalu kan tulisan masih sebagai mahasiswa. Makanya tema-temanya mungkin lebih berkutat di-sekitar situ. Sebenarnya masih ada yang nanya via email terkait tulisan ku sekian tahun yang lalu, ada yang tentang dunia perkuliahan, ada yang tentang perlajaran malah. Kalau yang tentang dunia perkuliahan mungkin masih bisa aku jawab dengan ingatan pengalaman dulu, yang mungkin sekarang kondisi realnya sudah berbeda. Karena aku yakin semakin tahun berganti kan pastinya akan kurang lebih ada perubahan terupdate yang aku ga tau. Daan yang paling sulit sebenarnya ngejawab pertanyaan yang tentang pelajaran, karena ingatan tentang "pengalaman" dibandingkan "text book" emang jauh lebih kuat yang "pengalaman" kalau aku. Jadi tanpa bermaksud "ga mau bantu", tapi takut salah kasih jawaban. Paling aku cuma bisa jabarin "seingatku" dan/atau rekomendasikan sumber bacaan yang aku inget. Dan ke depannya, tulisan tentang pelajaran-pelajaran kuliah sebaiknya sudah tidak perlu aku publish. Meskipun beberapa file nya masih ada, tapi reference text booknya sudah hilang pas pindah ke jakarta. Dan kalau pun ada bukunya aku mesti baca ulang secara keseluruhan, supaya tidak salah penjelasana. Kalau urusan baca membaca, emang aku agak perfectionist jadi ga bisa setengah-setengah. Karena as per pengelaman khususnya buku tentang manajemen, ga bisa dibaca "setengah-setengah". Mesti overall memahasi pola pikir penulis. Even bisa jadi kita baru akan nemu benang merah di menjelang bab-bab terakhir. Dan setiap bab itu ga bisa berdiri sendir-sendiri. Dan buku ilmiah atau aku biasa bilang "text book" itu kan yang nulis ga main-main yah buat, jadi emang need time untuk mengolah bahasa yang cenderung "berat" itu ke sebuah kesimpulan. Dan problemnya adalah "aku sudah lupa" dan "malas" open text book lagi euy.. hehe, sorry yah.

Meskipun kesenangan baca masih ada, sekarang minat baca ku lebih ke buku-buku yang bertema "ringan". Buku kategori "ringan" menurut ku adalah seperti buku-buku kisah perjalanan hidup seseorang (biografi/autobiografi), buku yang mengulik tentang praktek nyata memahami psikologi anak, dan sejenisnya, yang basisnya lebih berdasarkan pada pengalaman narasumber atau pun penulis. 

Aku salah satu penyuka konten-konten youtuber atau pun blogger yang ada, khususnya kreator tanah air. Aku sangat appreacited banget dengan mereka yang sudah mau effort untuk membuat dunia maya lebih "berisi". Seringlah aku dapat inspirasi atau informasi berharga dari karya mereka. 

InsyaAllah aku akan aktif lagi menulis ke depan nya. Targetnya, InsyaAllah setiap bulan (minimal) aku akan publish 2 tulisan. Dan mudah-mudahan konten tulisan yang aku buat nanti akan seru untuk di baca dan bermanfaat tentunya.


Tuesday, 26 September 2017

Nganjuk, Jawa Timur

Nganjuk sebuah nama daerah di Provinsi Jawa Timur. Di awal september ini aku secara berkebetulan datang ke daerah tersebut karena menghadiri acara nikahan sahabat, tepatnya di Kabupaten Ngajuk. Aku berngakat ke sana tanggal 08-Sep-2017 dari stasiun kereta Pasar Senen dengan menggunakan kereta kelas ekonomi.

Aku sudah prepare tiket kereta tersebut dari 2 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Dan dapat tiket berangkat hanya dengan harga yang sangat ekonomis (di bawah Rp 100,000). Hitung-hitung hematlah. 

Ternyata naik kereta api ekonomi dengan perjalanan memakan waktu sampai semalaman menurutku kurang cocok jika berekspektasi bisa istirahat (tidur) di kereta. Meskipun lingkungan sangat bersih & terasa sejuk AC namun posisi 90 derajat kursi membuat yang duduk akan sulit tidur dan lebih ga enak nya lagi bisa lelah punggung (pegal-pegal). Selain itu jika kursi penuh maka posisi kaki dan duduk akan sangat "empet-empatan". Kalau mau rileks malahan akan lebih baik jika kita duduk-duduk di kantin kereta saja.

Karena kondisi itu maka aku pun mengubah kelas kereta untuk pulang ke Jakarta ke kelas ekonomi premium. Kata teman ku ekonomi premium ke-ergonomisan kursinya jauh lebih baik. Selain itu, aku ga mau kasih ketegangan punggung karena emang aku pernah ada riwayat kena "back pain" yang dimana biaya berobatnya bisa lebih dari 4 kali lipat harga tiket eksekutif. Ya udah lah, untuk kesehatan (pikirku). Toh kalau posisi duduk bisa nyaman, kita juga bisa beristirahat (tidur) di kereta jadi sampai ke rumah InsyaAllah dalam keadaan segar.

Tanggal 9-Sep-2017 aku sampai di Nganjuk. Di sana aku secara berkebetulan juga ketemu dengan beberapa teman alumni yang juga akan menghadiri acara yang sama. Kami pun di-beri fasilitas tamu pada tempat yang sama. Kami semua totalnya ber-sepuluh jadi bisa rame-rame berangkat ke gedung tempat acara bersama.

Kabupaten Nganjuk adalah sebuah kota kecil yang minim polusi dan bangunganan-bangungan yang cenderung pendek-pendek. Ada satu-satunya alun-alun di sana yang jadi pusat tempat jalan di daerah itu.





Di sana masih banyak becak motor. Udara yang ga polusi buat naik kendaraan terbuka seperti becak motor sangat menyenangkan. Jarang-jarangnya kan bisa keliling-keliling dengan becak motor. Alhamdulillah, so happy.

Sampai di alun-alun yang berukuran sedang ini, langsung ketemu es tabu yang keliatan segar. Aku langsung beli dan benar saja segar banget dan manisnya yang khas buat keliling-keliling alun-alun ini jadi makin mengesankan. Indra mata di sajikan dengan lingkungan yang bersih, tertata, dan cukup rindang. Indra perasa bisa merasakan enak dan segarnya es tebu yang harganya hanya 3000 ribu rupiah. Indra pendenger bisa mendengar suara kendaraan dan orang-orang sekitar dan tidak seramai di ibukota. Senang sudah datang ke Nganjuk.