"Sudah kenalkah anda dengan diri Anda sendiri?
Sudah seberapa taukah Anda tentang diri Anda sendiri?"
Nah, itulah sebabnya kita mesti mengenal kepribadian diri kita sendiri....
Personality
adalah pola yang relatif abadi
pikiran, emosi, dan perilaku yang menjadi ciri seseorang, bersama dengan
proses psikologis di balik
karakteristik. Kebanyakan ahli sekarang sepakat bahwa personality
adalah dibentuk
oleh bawaan alami
dan kebiasaan dari
lingkungan. Sebagian besar ciri-ciri personality direpresentasikan dalam model
lima faktor, yang mencakup
conscientiousness, agreeableness,
neuroticism, openness to experience
dan extroversion.
Personality juga dapat dapat
diukur dengan metode MBTI, metode mengelompokan dari bagaimana
orang lebih memilih untuk memahami dan menilai informasi. Ada empat golongan
indikatornya, yaitu, exstravert atau introvert, feeling atau thingking, sensing
atau intuition, perceiving atau judjing.
Extravert adalah kecenderungan
untuk berfokus pada dunia di luar diri. Orang-orang extraverts menikmati
interaksi sosial dan cenderung antusias, verbal, tegas, dan animasi. Mereka
menikmati pertemuan-pertemuan sosial yang besar, seperti pesta dan segala macam
aktivitas kelompok. Orang-orang extraverts cenderung untuk menikmati waktu yang
dihabiskan dengan orang-orang dan mendapat energi dari interaksi sosial.
Introvert adalah kecenderungan
untuk berfokus pada dunia di dalam diri. Orang-orang introvert cenderung
tenang, damai dan hati-hati dan tidak tertarik pada interaksi sosial. Mereka
menyukai aktivitas yang bisa mereka lakukan sendiri atau dengan salah satu
teman dekat yang lain, kegiatan seperti membaca, menulis, berpikir, dan
menciptakan. Orang-orang introvert merasa kegiatan pertemuan sosial melelahkan.
Sensing adalah bagaimana orang
memproses data. Orang-orang Sensing berfokus pada masa kini, orang-orang yang
mementingkan situasi “di sini dan sekarang”, faktual, dan memproses informasi
melalui panca indra. Mereka melihat hal-hal sebagaimana adanya, mereka adalah
pemikir yang konkret. Intuisi adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang
intuitif berfokus pada masa depan dan kemungkinan-kemungkinan. Mereka memproses
informasi melalui pola dan tayangan. Mereka membaca yang tersirat, mereka
adalah pemikir abstrak.
Thinking adalah bagaimana orang
membuat keputusan. Orang-orang Thinking berpikir obyektif dan membuat keputusan
berdasarkan fakta. Mereka dipimpin oleh otak, bukan hati mereka. Orang-orang
Thinking menilai situasi dan orang lain berdasarkan logika.
Sementara
Feeling adalah
bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Feeling berpikir subyektif dan
membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai. Mereka
diperintah oleh hati/perasaan, bukan kepala/otak mereka. Orang-orang Feeling
menilai situasi dan orang lain berdasarkan pada perasaan dan keadaan khusus.
Judging adalah kecenderungan
penampilan luar. Judging tidak berarti “menghakimi”. Orang-orang Judging
menyukai keteraturan, organisasi dan berpikir secara berurutan. Mereka lebih
suka hal-hal terencana dan mantap.
Perceiving adalah kecenderungan
penampilan luar. Orang-orang Perceiving bersifat fleksibel, menyukai adanya
banyak pilihan dan berpikir secara acak. Mereka suka bertindak secara spontan
dan mudah beradaptasi. Orang-orang Perceiving suka hal2x yang berakhir dengan
pilihan bebas.
Selain itu ada personality juga
dapat dikategorikan dengan metode DISC, dimana
D (dominan), I (influence) , C (compliance), S (stable).
sumber : e-book Organizational Behaviour Mc Shane and V. Glinow
informasi-seminar.com/16-tipe-kepribadian/
0 comments:
Post a Comment