Kebutuhan serta
ketergantungan Indonesia dalam konsumsi bahan bakar sungguh tak bisa ditawar
lagi. Terlebih dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk masyarakat Indonesia, semakin meningkatkan permintaan terhdapat bahan bakar ke seluruh pernjuru
negeri ini.
PT Pertamina merupakan salah satu
penyedia lokal bahan bakar yang sangat diandalkan di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan bisnis global, yakni ditandai dengan diberlakukannya liberisasi
minyak BBM pada 14 februari 2001 semakin menggeser posisi PT Pertamina.
Meskipun belum sepenuhnya lengser,tetapi hal ini hendaknya merupakan peringatan
dalam persaingan bisnis bahan bakar (BBM) dengan hadirnya merek-merek luar
negeri yang beredar di Indonesia. Berdasarkan
data, ditemui kemorosotan penguasaan pasar BBM hingga 31% pada tahun 2003. Diperparah
lagi dengan kenaikan harga minyak dunia, hal ini semakin mendesak PT Pertamina
untuk meningkatkan kinerjanya.
Salah
satu faktor penting dalam kinerja PT Pertamina untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakar Indonesia adalah rantai pasoknya. Baiknya sistem rantai pasok pertamina
ini akan meningkatkan performansinya dalam melayani kebutuhan bahan bakar Indonesia.
Bagian logistik memegang peranan penting dalam hal ini, karena di bagian
ini akan menjadi awal pemproduksian
bahan bakar.
Bagian logistik memiliki peranan dalam
pengadaan material dari supplier, pengaturan bahan atau produk di gudang,
sampai dengan distribusi kepada konsumer. Supply chaininternal PT Pertamina
memiliki 5 bagian penting yang saling berkaitan, yakni bagian logistic,
material warehousing, management quality
control, laboratorium, dan bagian produksi. Tidak dapat dipungkiri kinerja
Pertamina sedang mendapat sorotan negative,
seiring dengan munculnya kelangkaan BBM di beberapa titik wilayah Indonesia.
Hal ini merupakan salah satu tolak ukur yang mengindikasikan kurang optimalnya
deliveri rantai pasok BBM di Indoenesia sehingga sudah merupakan tuntutan yang
sangat besar bagi PT Pertamina untuk melakukan pengoptimalisasian dalam
manajemen rantai pasok yang dapat meningkatkan kinerja dan performansi deliveri
BBM di Indonesia.
Penulis : Dede Wahyuni Setiawati
Sumber:
[1] Bowersox, DJ.,
David, JC., M Bixby, C., 2007. Supply
Chain Logistics Management. Second Edition. New York: McGRAW-HILL.
[2] Josifile. Analisis Sistem Rantai Pasok Minyak
Available at:
http://industri.ft.unand.ac.id
[acces date 1 Desember 2012]
[3] Khusniah, Rif’atul.,
2011. Supply Chain Management: Optimization of Pertamina Fuel Distribution
Pattern Using a Heuristic Algiritm.48(27). Pp. 27-29.
[4] Maranty, Nita., 2003. Supply Chain Management: Desain Ulang dan Simulasi Proses Bisnis
Management Logistik Pelumas dengan menggunakan metode BPI di PT Pertamina.79(8).
Pp. 1-8.
0 comments:
Post a Comment