Berawal
dari sebuah mimpi dua anak manusa yang
dipertemukan Allah, mereka mengukirkan impian atas mimpi mereka yang tertunda. “Kuliah”
, sebuah kata yang penuh makna dan memukau ditelinga mereka. Pendidikan mereka
mungkin hanya tertuntaskan sampai SMP dan SMA, namun harapan itu selalu ada
bahkan dengan melepaskan anak sulung kesayangan mereka pun-meskipun itu
merupakan hall yang berat. Namun, ini adalah awal perjalanan dari mimpi mereka.
Masih
teringat jelas, kata ayah...
“Bapak
akan berusaha bagaimana pun caranya (halal) agar dede bisa kuliah.”
.....
“jika
dede sedang merasa berat dalam belajar dan hidup merantau, berdo’alah dan ingat
juga Bapak, ingat bagaimana Bapak bertahan di bawah terik panas mantari dan
kebulan debu di hutan. Ingat bagaimana Bapak selalu berupaya menahan sakit di
tempat kerja jika penyakit Bapak kambuh, ingat sudah begitu banyak uban Bapak,
dan bayangkan bagaimana senyum haru Bapak melihat prestasi anaknya.”
.....
“Bapak
percaya dede bisa.”
......
0 comments:
Post a Comment