Pages

Ads 468x60px

Labels

Wednesday 29 May 2013

Simulasi Komputer 2



“SIMKOM” ini nama yang biasa kami sebut untuk matakuliah Simulasi Komputer. Matakuliah ini kami ambil di semester 6, berbarengan dengan praktikumnya yang menggunakan aplikasi Pro Model, Service Model, dan Matlab.  Di dalam pembelajaran simulasi komputer kita akan mempelajari banyak hal seperti Model Building, Model Verification, Simulation Output Analysis, Comparing Systems, dan juga Simulation Optimization.
            Kelima pembahasan ini baru diberikan setelah ke-enam matakuliah sebelumnya selesai, yakni, Intorduction to simulation, system Dynamics, Simulation Basics, Disrete-Event Simulation, Getting Started, dan Data Collection and Analysis.
Sebenarnya kesemuanya ini memiliki saling keterkaitan yang sangat erat. Mari kita berangkat dari model buiding, eitss sebelumnya saya mau nanya dulu kira-kira sobat pembaca udah pada tau simulasi itu apa belum? Kalo belum yuk kita review dulu :D
            “Simulasi adalah suatu representasi kondisi dari suatu situasi, salah satu contohnya menggunakan model yang digunakan untuk media pembelajaran, percobaan, atau training (Oxford American Dictionary,1980).”
            Nah yang direpresentasikan disini pada dasarnya adalah sistem. Contoh realnya kalo kamu mau bangun bisnis teh botol, kamu udah punya pabrik dan peralatan semua sistem udah lengkap. Untuk meminimalisir resiko yang terjadi saat eksekusi produksi biasanya banyak orang make ilmu ini untuk memastikan semua hal akan berjalan dengan lancar. Tapi bakal jadi masalah lagi kalo kita harus mensimulasikan sesuatu secara real time, alias ga pake bantuan rekayasa kayak SIMKOM ini kita make aplikasi salah satunya bernama Pro Model.
            Dengan adanya bantuan komputer (pro model) ini bakalan ngebantu banget proses simulasi kita, mulai hemat dari costing, timing, dan tentunya resiko gagalnya simulasi. Kan kalo di komputer gagal mah gapapa, beda kan kalo udah langsung ke dunia nyata, bisa berabe. Hhe
            Oke mari kita kembali lagi ke model building, aslinya sih model building itu adalah bagaimana kita ngebuat sistem kompleks yang ada di kepala kita itu menjadi sebuah model, yang tentunya ini bakalan didefinisikan ke dalam aplikasi untuk mengahasilkan output sesuai yang diinginkan. Maka dari itu sudah selayaknya kita harus tau nih apa aja sih pembagian  struktur element dalam model building.
            Ada empat pembagian struktur element pada model building, yakni, entities, location, resources, dan yang terakhir ada path. Pasti gampang banget ngemahaminnya yah? Karena emang definisi dari tiap-tiap struktur element ini emang ga jauh beda dengan arti setiap namanya. Dimana entities yah item yang diproses, sedangkan location adalah lokasi tempat proses berlangsung. Kemudian resources yah sumber daya yang digunakan untuk memproses setiap item.  Dan yang terakhir adalah path, yakni jalur yang digunakan untuk jalur setiap item maupun resources. Kalo mau kebayangnya saya contohin dengan model building pada salon. Hayo tebak! Apa-apa saja yang dikatakan entities, location, resources, dan path?.
            Gampang banget, pertama yang harus kamu perhatikan adalah lihatlah salon tersebut sebagai kesatuan system, mulai dari pelanggan-pelanggannya, pekerjanya, fasilitasnya, maupun yang lainnya. Setelah kamu sudah mendefinisikan apa-apa saja yang yang terlibat ke dalam system. Sekarang  mari coba untuk menetapkan setiap struktur elemennya. Yang pertama entities, dalam hal ini adalah pelanggan. Selanjutnya location, sudah tentu tempat salon tersebut, mulai dari gedungnya, meja-mejanya, dan lain-lain. Kemudian resource, dalam hal ini adalah perkerjanya, yakni kasir, admin, dan tukang krimbat dan pekerja-pekerja lainnya. Dan yang terakhir path, tebak apa pathnya? Pathnya disini jalur-jalur yang dilalui oleh pekerja maupun pelanggan.
            Kalo secara umum membangun model di Promodel kita bakalan tau entities, location, resources, path dan beberapa yang lainnya sangat tidak asing dalam membangun sebuah model. Berikut ditunjukan pada gambar dibawah ini:


Nah kalo ngeliat gambar in ada yang baru yah...kayak state, atribute, aktivitas, event dll. Kalo disini maksudnya atribut itu properti atau sifat dari suatu entitas. Sementara aktivitas itu dapat diartikan sebagai kegiatan / tugas yang dilakukan entitas dalam periode waktu tertentu, dapat juga dipandang sebagai tugas – tugas yang dilakukan dalam sistem (baik secara langsung maupun tidak langsung) dalam memproses entitas. Kalo event, suatu kejadian (instan) yang dapat mengubah status system (variable state), dsb.
Biar lebih jelasnya ini ada contoh tentang sifat dari element-element ini:

Kalo kamu ngegunain aplikasi Pro Model, pasti bakalan banyak banget fungsi teknis yang ngenuntun buat bikin sebuah simulasi yang baik. Tapi yang harus digaris bawahi disini adalah kita musti mastiin bahwa model sistem yang kita bangun itu bener-bener sudah sesuai.
            Setelah kamu udah punya sebuah model yang kamu bangun di konsep kamu, selanjutnya sangat penting buat kamu ngelakuin yang namanya verifikasi dan validasi. Mungkin kalo kedengeren agak mirip-mirip gimana gitu. Tapi sebenarnya keduanya beda loooh, mau tau bedanya? Lets cekidot. 
Kalo verifikasi itu lebih konsen serius untuk mengetahui apakah model tepat atau sesuai dengan konseptual yang kita miliki. Sedangkan, kalo validasi itu digunakan untuk menentukan apakah model telah merepresentasi secara akurat dengan sistem nyata. Setelah verifikasi dan validasi oke, dan output dihasilkan maka hasil tersebut harus dianalisis menganai output yang dihasilkan. Contohnya niiih, salah satu asisten laboratorium baru saja membuat aplikasi pendaftaran online praktikum di kampus kamu. Nah, sebelum mereka mengimplementasikan aplikasinya maka asisten tersebut akan memastikan bahwa aplikasi atau system yang mereka buat telah terverifikasi dengan menyesuaikannya dengan konsep yang mereka rancang. Selanjutnya setelah aplikasi tersebut  terverifikasi maka selanjutnya asisten tersebut mengujicoba kepada user untuk mengetahui bagaimana tanggapan mereka terhadap aplikasi tersebut. Apabila dari hasil suara user tersebut diperoleh kesimpulan bahwa konsep yang mereka buat telah merefleksikan keadaan nyatanya maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut telah tervalidasi.
            Sebenernya yang menjadi inti dari analisis output adalah memulainya dengan suatu hipotesis, dan output yang di analisis harus berdasarkan data asli sehingga tepat untuk dijadikan bahan analisis. Dan meskipun hasilnya bisa jadi berlawanan dengan hipotesa yang ada, maka hal itu tidak masalah karena kesimpulan boleh juga memaparkan mengenai pembuktian bahwa hipotesis tidak benar. Perlu diingat juga nih, Apabila melakukan analisis output, maka bedakan terlebih dahulu antara terminating simulation dan steady state simulation.
           
Terminating simulation adalah simulasi  yang dijalankan dalam durasi waktu tertentu saja karena adanya events yang menghentikan simulasi. Sementara steady state simulation bermakna bahwa simulasi secara teori dapat diidentifikasi dengan tanpa perubahan prilaku secara statistika.  Berikut ini adalah sebuah contoh sebuah system yang menggunakan jenis terminating simulation.  



Sebuah bank beroperasi mulai pukul 8.30 pagi dan tutup pada pukul 14.30 sore. Pada saat buka, diawali dengan tidak ada nasabah dan sebagian teller dalam kondisi siap melayani. Penghentian sistem dalam contoh ini adalah waktu simulasi hanya dibatasi selama 480 menit. Kemudian tujuan simulasi dalah mengamati interaksi antara nasabah dengan teller selama satu hari penuh, mencakup dampak inisial awal berupa hanya sebagian teller saja yang siap dan dampak penutupan bank pada sore hari.
            Selain menganalisis output, kita juga butuh mengompare system ato bahasa kerennya comparing system. Disini intinya kita membandingkan sistem dengan terlebih dahulu mendefinisi system tersebut dengan benar. Comparing system berbicara tentang keandaa pada system input, proses, dan output dengan analisis output-nya berupa fungsi lebih besar sama dengan, lebih kecil, lebih kecil sama dengan, sama dengan, atau pun fungsi lebih besar. Di comparing system ini berarti kamu memanding system-sistem tertentu, bisa dua system ataupun lebih dari dua system. Sebagai contoh sebuah pabrik plastik memiliki layout seperti pada gambar sedang mempertimbangan 2 buah metode yakni metode A dan metode B yang akan mereka terapkan.

Pada satu periode waktu tertentu yang ditetapkan metode A menghasilkan keluaran sebanyak 100 entitas. Sedangkan dengan waktu yang sama pula, metode B sudah bisa menghasilkan 110 entitas sehingga dalam hal ini metode B lebih baik dari pada metode A. Namun tentu saja bukan hanya itu, evaluasi secara lengkapnya dapat dipelajari di comparing system.
            Jangan lupa juga nih untuk ngeoptimasiin keadaan seperti apa yang paling optimum untuk system kita, ato biasa kita bilang dengan simulation optimization. Disini kita nge-kombinasiin beberapa variable untuk diperoleh keadaan manakah kita bisa dapat hasil yang optimum. Kalo di aplikasi Pro Model teman-teman akan berkenalan dengan tools sim runner, ato ga dicoba trial and error satu per satu.

Sebagai contoh, masih tentang pabrik plastic tadi niih, anggaplah pabrik tersebut ingin mengoptimalisasi keuntungan yang ia peroleh dari produksi plastik. Nah, untuk mengoptimalisasi kalo dengan aplikasi Pro Model misalkan maka kamu bisa melakukan trial and error. Dengan mencoba menambah mesin misalkan, atau jam kerja, atau jumlah tenaga kerja, atau mengkombinasikan waktu produksi, atau langsung dengan analisis tools sim runner. Pada tujuan akhirnya adalah bagaimana mengoptimalkan (dalam hal ini memaksimalkan) keuntungan pabrik plastic ini. Owh yah, pengoptimalisasian tidak hanya dalam hal keuntungan yaah, kamu juga bisa mengoptimalkan hal-hal lainnya sesuai dengan kebutuhan kamu.
            Dengan pengoptimalisasian diharapkan simulasi model yang dibuat akan sesuai dengan ekspektasi kita, bahkan lebih. Nah untuk ngemastiin apakah bener-bener hasil keseluruhan simulasi komputer itu bagus... kamu bisa ngemastiin dengan pengolahan data statistik. Cari saja secara survey misalkan, bagaimana performansi simulasi yang kamu buat apakah sudah seperti yang kamu harapkan ato belum.
            Oke Bro and Sist, saya pikir sudah kita cukupkan dulu SIMKOMnya. Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua. See you in next posting ;)
 
 

 

 


Sunday 19 May 2013

Simulasi Komputer



“SIMKOM” ini nama yang biasa kami sebut untuk matakuliah Simulasi Komputer. Matakuliah ini kami ambil di semester 6, berbarengan dengan praktikumnya yang menggunakan aplikasi Pro Model, Service Model, dan Matlab.  
            Di dalam pembelajaran simulasi komputer kita akan mempelajari banyak hal, diantaranya:
  1.  Model Building
  2. Model Verification
  3. Simulation Output Analysis
  4. Comparing Systems
  5.  Simulation Optimization

            Namun kelima pembahasan ini baru akan diberikan setelah ke-enam matakuliah sebelumnya selesai, yakni, Intorduction to simulation, system Dynamics, Simulation Basics, Disrete-Event Simulation, Getting Started, dan Data Collection and Analysis.
Sebenarnya kesemuanya ini memiliki saling keterkaitan yang sangat erat. Mari kita berangkat dari model buiding, eitss sebelumnya saya mau nanya dulu kira-kira sobat pembaca udah pada tau simulasi itu apa belum? Kalo belum yuk kita review dulu :D

            “Simulasi adalah suatu representasi kondisi dari suatu situasi, salah satu contohnya menggunakan model yang digunakan untuk media pembelajaran, percobaan, atau training (Oxford American Dictionary,1980).”

Nah yang direpresentasikan disini pada dasarnya adalah sistem. Contoh realnya kalo kamu mau bangun bisnis teh botol, kamu udah punya pabrik dan peralatan semua sistem udah lengkap. Untuk meminimalisir resiko yang terjadi saat eksekusi produksi biasanya banyak orang make ilmu ini untuk memastikan semua hal akan berjalan dengan lancar. Tapi bakal jadi masalah lagi kalo kita harus mensimulasikan sesuatu secara real time, alias ga pake bantuan rekayasa kayak SIMKOM ini kita make aplikasi salah satunya bernama Pro Model.
            Dengan adanya bantuan komputer (pro model) ini bakalan ngebantu banget proses simulasi kita, mulai hemat dari costing, timing, dan tentunya resiko gagalnya simulasi. Kan kalo di komputer gagal mah gapapa, beda kan kalo udah langsung ke dunia nyata, bisa berabe. Hhe
            Oke mari kita kembali lagi ke model building, aslinya sih model building itu adalah bagaimana kita ngebuat sistem kompleks yang ada di kepala kita itu menjadi sebuah model, yang tentunya ini bakalan didefinisikan ke dalam aplikasi untuk mengahasilkan output sesuai yang diinginkan. Maka dari itu sudah selayaknya kita harus tau nih apa aja sih pembagian  struktur element dalam model building.
            Ada empat pembagian struktur element pada model building, yakni, entities, location, resources, dan yang terakhir ada path. Pasti gampang banget ngemahaminnya yah? Karena emang definisi dari tiap-tiap struktur element ini emang ga jauh beda dengan arti setiap namanya. Dimana entities yah item yang diproses, sedangkan location adalah lokasi tempat proses berlangsung. Kemudian resources yah sumber daya yang digunakan untuk memproses setiap item.  Dan yang terakhir adalah path, yakni jalur yang digunakan untuk jalur setiap item maupun resources.
            Kalo secara umum membangun model di Promodel kita bakalan tau entities, location, resources, path dan beberapa yang lainnya sangat tidak asing dalam membangun sebuah model. Berikut ditunjukan pada gambar dibawah ini:





            Nah kalo ngeliat gambar in ada yang baru yah...kayak state, atribute, aktivitas, event dll. Kalo disini maksudnya atribut itu properti atau sifat dari suatu entitas. Sementara aktivitas itu dapat diartikan sebagai kegiatan / tugas yang dilakukan entitas dalam periode waktu tertentu, dapat juga dipandang sebagai tugas – tugas yang dilakukan dalam sistem (baik secara langsung maupun tidak langsung) dalam memproses entitas. Kalo event, suatu kejadian (instan) yang dapat mengubah status system (variable state), dsb.
Biar lebih jelasnya ni ada contoh case tentang sifat-sifat dari element-element ini:






            Kalo kamu ngegunain aplikasi Pro Model, pasti bakalan banyak banget fungsi teknis yang ngenuntun buat bikin sebuah simulasi yang baik. Tapi yang harus digaris bawahi disini adalah kita musti mastiin bahwa model sistem yang kita bangun itu bener-bener sudah sesuai.
            Setelah kamu udah punya sebuah model yang kamu bangun di konsep kamu, selanjutnya sangat penting buat kamu ngelakuin yang namanya verifikasi dan validasi. Mungkin kalo kedengeren agak mirip-mirip gimana gitu. Tapi sebenarnya keduanya beda loooh, mau tau bedanya? Lets cekidot.
            Kalo verifikasi itu lebih konsen serius untuk mengetahui apakah model tepat atau sesuai dengan konseptual yang kita miliki. Sedangkan, kalo validasi itu digunakan untuk menentukan apakah model telah merepresentasi secara akurat dengan sistem nyata. Setelah verifikasi dan validasi oke, dan output dihasilkan maka hasil tersebut harus dianalisis menganai output yang dihasilkan.
            Sebenernya yang menjadi inti dari analisis output adalah memulainya dengan suatu hipotesis, dan output yang di analisis harus berdasarkan data asli sehingga tepat untuk dijadikan bahan analisis. Dan meskipun hasilnya bisa jadi berlawanan dengan hipotesa yang ada, maka hal itu tidak masalah karena kesimpulan boleh juga memaparkan mengenai pembuktian bahwa hipotesis tidak benar.
            Hal selain menganalisis output kita juga butuh mengompare system ato bahasa kerennya comparing system. Disini intinya kita membandingkan sistem dengan terlebih dahulu mendefinisi system tersebut dengan benar. Comparing system berbicara tentang keandaa pada system input, proses, dan output dengan analisis output-nya berupa fungsi lebih besar sama dengan, lebih kecil, lebih kecil sama dengan, sama dengan, atau pun fungsi lebih besar.
            Jangan lupa juga nih untuk ngebandingin ato ngetraing mana hasil yang paling optimum, ato biasa kita bilang dengan simulation optimization. Disini kita nge-kombinasiin beberapa variable untuk diperoleh keadaan manakah kita bisa dapat hasil yang optimum. Kalo di aplikasi Pro Model teman-teman akan berkenalan dengan tools sim runner, ato ga dicoba trial and error satu per satu.
            Dengan pengoptimalisasian diharapkan simulasi model yang dibuat akan sesuai dengan ekspektasi kita, bahkan lebih. Nah untuk ngemastiin apakah bener-bener hasil keseluruhan simulasi komputer itu bagus... kamu bisa ngemastiin dengan pengolahan data statistik. Cari saja secara survey misalkan, bagaimana performansi simulasi yang kamu buat apakah sudah seperti yang kamu harapkan ato belum.
            Oke Bro and Sist, saya pikir sudah kita cukupkan dulu SIMKOMnya. Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua. See you in next posting ;)