Pages

Ads 468x60px

Labels

Tuesday 26 September 2017

Nganjuk, Jawa Timur

Nganjuk sebuah nama daerah di Provinsi Jawa Timur. Di awal september ini aku secara berkebetulan datang ke daerah tersebut karena menghadiri acara nikahan sahabat, tepatnya di Kabupaten Ngajuk. Aku berngakat ke sana tanggal 08-Sep-2017 dari stasiun kereta Pasar Senen dengan menggunakan kereta kelas ekonomi.

Aku sudah prepare tiket kereta tersebut dari 2 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Dan dapat tiket berangkat hanya dengan harga yang sangat ekonomis (di bawah Rp 100,000). Hitung-hitung hematlah. 

Ternyata naik kereta api ekonomi dengan perjalanan memakan waktu sampai semalaman menurutku kurang cocok jika berekspektasi bisa istirahat (tidur) di kereta. Meskipun lingkungan sangat bersih & terasa sejuk AC namun posisi 90 derajat kursi membuat yang duduk akan sulit tidur dan lebih ga enak nya lagi bisa lelah punggung (pegal-pegal). Selain itu jika kursi penuh maka posisi kaki dan duduk akan sangat "empet-empatan". Kalau mau rileks malahan akan lebih baik jika kita duduk-duduk di kantin kereta saja.

Karena kondisi itu maka aku pun mengubah kelas kereta untuk pulang ke Jakarta ke kelas ekonomi premium. Kata teman ku ekonomi premium ke-ergonomisan kursinya jauh lebih baik. Selain itu, aku ga mau kasih ketegangan punggung karena emang aku pernah ada riwayat kena "back pain" yang dimana biaya berobatnya bisa lebih dari 4 kali lipat harga tiket eksekutif. Ya udah lah, untuk kesehatan (pikirku). Toh kalau posisi duduk bisa nyaman, kita juga bisa beristirahat (tidur) di kereta jadi sampai ke rumah InsyaAllah dalam keadaan segar.

Tanggal 9-Sep-2017 aku sampai di Nganjuk. Di sana aku secara berkebetulan juga ketemu dengan beberapa teman alumni yang juga akan menghadiri acara yang sama. Kami pun di-beri fasilitas tamu pada tempat yang sama. Kami semua totalnya ber-sepuluh jadi bisa rame-rame berangkat ke gedung tempat acara bersama.

Kabupaten Nganjuk adalah sebuah kota kecil yang minim polusi dan bangunganan-bangungan yang cenderung pendek-pendek. Ada satu-satunya alun-alun di sana yang jadi pusat tempat jalan di daerah itu.





Di sana masih banyak becak motor. Udara yang ga polusi buat naik kendaraan terbuka seperti becak motor sangat menyenangkan. Jarang-jarangnya kan bisa keliling-keliling dengan becak motor. Alhamdulillah, so happy.

Sampai di alun-alun yang berukuran sedang ini, langsung ketemu es tabu yang keliatan segar. Aku langsung beli dan benar saja segar banget dan manisnya yang khas buat keliling-keliling alun-alun ini jadi makin mengesankan. Indra mata di sajikan dengan lingkungan yang bersih, tertata, dan cukup rindang. Indra perasa bisa merasakan enak dan segarnya es tebu yang harganya hanya 3000 ribu rupiah. Indra pendenger bisa mendengar suara kendaraan dan orang-orang sekitar dan tidak seramai di ibukota. Senang sudah datang ke Nganjuk.