Pages

Ads 468x60px

Labels

Thursday 10 May 2018

Pengalaman Birokrasi Pembuatan E-KTP di Sorong

Di bulan april kemaren, ada trip dadakan ke Sorong (my hometown). Berawal di awal april, aku diberi konfirmasi bahwa (Alhamdulillah) dapat kesempatan assignment ke headquarter perusahaan kami selama 3 bulan di jepang. I am so happy & great full. Dan kabarnya saat itu waktu keberangkatan assignment ke jepang akan sangat mepet yaitu sisa 2 bulan lagi. Dan khususnya untuk yang masa valid pasasportnya kurang within 6 bulan, wajib meng-update passport nya masing-masing. Awalnya aku masih agak rilex, karena toh dulu passport itu aku buat di bandung. Jadi kalau pun butuh di update yah semestinya bisa di bandung atau bahkan di mana pun kan yah.
Dan finally pergilah aku ke Serang, satu-satunya kantor imigrasi yang available nya cukup fleksibel. Saat itu aku juga baru tau pergi ke kantor imigrasi sekarang mesti rebutan quota dulu di aplikasi online nya. Aku cepet-cepetin ke Serang karena jadwal submission update passport ke admin kami cuma tinggal hitungan hari. 
Perjalanan ke Serang dari Cilandak rupanya jauh, terutama karena pakai kendaraan umum. Saat itu aku juga lagi on budget jadi berupaya pakai moda transportasi teririt. Berangkat ke kantor imigrasi serang di awali dengan mesti pergi ke stasiun pasar minggu. Dari tempat ku ke pasar minggu dengan,
  • Menyebrang jembatan penyebrangan ke halte busway
  • Naik busway
  • Turun di perempatan kedua lalu nyambung naik angkot
  • Sampai di pasar minggu lanjut jalan kaki sedikit
  • Naik kereta ke tanah abang, lalu pindah ke kereta lanjutan di stasiun tanah abang
  • Di stasiun tanah abang, meski nunggu dulu karena jadwal kereta engga sebanyak pemberangkatan kereta jalur lainnya
  • Nunggu nya agak lama, finally naiklah kereta ke serang tapi tujuannya mesti ke stasiun rangkas belitung dulu
  • Mulai dekat ke daerah sana mulai bingung karena kondisinya masih ndesa banget, dan bingung setelah ini meski naik kendaraannya apa aja. Lalu coba nanya penumpang lainnya, dan malahan di kasih tumpangan oleh seorang emba yang aku ga kenal. Sempat takut tapi juga Alhamdulillah.. Karena kalau pun ga numpang, aku juga random ga tau arah jalan dan daerah itu.
  • Ternyata perjalanan dari rangkas belitung ke serang itu juga jauh. Mesti transit dulu dan lanjut lagi naik bus sampai ke halte bus serang
  • Di situ aku naik bus gede, dan duduk di depan. Ngeliat bagaimana masih hijaunya daerah itu dan jalannya pun sempit. Even (sorry to say) homewon aku di Sorong (Papua Barat), jauh lebih maju dan sarana jalan lebih memadai dan rapih menurutku. Tibalah di halte bus serang
  • Lanjut mesan go-car, Alhamdulillah ada, lalu tiba lah di kantor imigrasi yang dimaksud. Alhamdulillah.
Sayang perjalanan panjang ke sana tidak membuahkan hasil. Karena applikasi update passport aku tidak di-izinkan dengan alasan ktp ku belum e-ktp. Dan satu-satunya jalan adalah aku mesti mengurus e-ktp ku dulu yang berarti balik ke sorong.
Maka langsunglah hari besoknya (malam), aku otw ke Sorong (Papua  Barat). Awalnya mau pilih opsi pindah ktp ke Bintaro tapi kabar yang terkonfirmasi bahwa pengurusan e-ktp di Bintaro bisa memakan waktu sampai 1 bulan yang artinya tidak terkejar untuk jadwal ngurus dokumen, visa, dll untuk pemberangkatan ke jepang. Landing di Sorong tanggal 11-Apr-2018 pagi, langsung saat itu juga siap-siap ke kantor catatan pendudukan sipil. Hari itu juga apply, foto, dll. 
Kantornya rame tapi karyawan nya juga bekerja sangat sigap dan support. Di hari itu juga aku sampaikan maksud aku bahwa aku butuh minimal surat keterangan pembuatan e-ktp di hari itu karena mesti mengurus passport segera. Karena keperluan jadwal assignment yang sudah mepet.
Dan jika memungkinkan, aku meminta, paling tidak e-ktp bisa diambil jumat karena mesti balik ke Jakarta di hari sabtu/minggu. Alhamdulillah semua request itu diterima oleh mereka tanpa dipersulit sedikit pun. Dan tanpa diminta uang pelicin sepeserpun. 
Di hari besoknya 12-Apr-2018, aku ke kantor imigrasi Sorong untuk mengupdate passport. Tanpa antri, dengan pelayanan ramah, dan sangat cepat proses peng-updatean passport itu selesai. Saat selesai passport bisa di-ambil oleh keluarga untuk dikirimkan ke Jakarta jadi aku tidak perlu menunggu sampai terbit. Lalu 13-Apr-2018, aku ke kantor pencatatan sipil dan Alhamdulillah sudah bisa mengambil dokumen tersebut.
Aku sangat berterimakasih dengan semua pihak yang membantu kepengurusan ku ke jepang. Di mulai dari emba yang aku temui di kereta, dan semua karyawan pencatatan sipil, Kab. Sorong (Papua barat). Jadi jika ditotal, kepengurusan e-ktp aku hanya 3 hari atas izin Allah. 
Hari minggu nya (15-Apr-2018), aku sudah tiba di jakarta dengan selamat Alhamdulillah. Mungkin sepulang dari assignment 3 bulan di jepang, aku mau pindah domisili ke Jakarta atau Cirebon (kampung halaman asli) saja. Setelah konsultasi dengan karyawan pencatatan sipil, ternyata e-ktp bisa diubah (ditransfer) ke domisili lain. Karena kerja di Jakarta membutuhkan banyak kepengurusan birokrasi makanya akan lebih enak kalau e-ktp juga di daerah tersebut. Meskipun aku akan numpang di Kartu Keluarga saudara. 

Wednesday 9 May 2018

Review CC Cream Laneige (Pure Beige)

Kali ini aku mau review produk dari laneige yaitu CC Cream nya (Water Base CC Cream with SPF 36 PA++).
Bermula dari keinginan aku untuk lepas produk cream pencerah wajah yang sebelumnya sudah aku pakai dari 2015 sampai tahun 2017. Sebenarnya cream perawatan aku sebelumnya sudah sangat efektif dan bisa dibilang cukup ekonomis. Rangkaian yang biasa aku pakai cuma cream malam & siang, dimana hasil cream siangnya bagus banget yaitu bisa buat wajah aku cerah & tampak glowing. Tapi karena aku sempat iseng nyari nomor BPOM produk itu di web resmi BPOM. Dan tidak ditemukan hasilnya, alias nomor BPOM cream perawatan wajah aku itu fake. Saat itu juga aku membulatkan tekad kalau aku mesti pelan-pelan lepas dari penggunaan cream siang & malam yang aku pakai itu.
Mulailah aku study & coba-coba beberapa jenis cream siang yang finally mengantarkan aku pada CC Cream Laneige ini. 
Tidak langsung beli versi botol besarnya, tapi aku beli dulu tester size nya terlebih dahulu. Lalu saat aku rasa tidak ada iritasi dan kebetulan ada teman ku yang sedang main ke korea, titiplah aku untuk beli CC Cream Laneige ini dengan type warna yang Pure Beige.

Gambar 1. Laneige CC Cream

First impression ngeliat packing nya kondisi botolnya adalah sangat elegan dan terkesan "barang mahal". Ya emang cukup mahal sih karena harga sekitar Rp 380,000 cuman berisikan 40 ml CC Cream. Yang buat aku percaya dan tertarik beli saat itu adalah sebagai berikut,
  1. Kulit wajah aku lagi butuh perlindungan dari UV. Simpelnya menurutku ini kan mengandung SPF 36 PA++ jadi lumayan buat perlindungan.
  2. Sekalian untuk perlindungan wajah dari sinar UV, bisa juga membantu merata warna kulit wajah aku jadi engga kusam saat bepergian. 
  3. Pernah aku coba testernya, dan keliatannya sih engga iritasi
  4. Klaim produknya, katanya bisa perlahan meningkatkan kecerahan wajah juga.
  5. Produknya resmi (internasional malah) jadi aku percaya ada zat berbahaya yang terkandung di dalamnya. Meskipun resultnya tergantung dari masing-masing pengguna juga yah, cocok-cocok kan. 
  6. Bersamaan teman aku lagi ke korea bisa mampir ke gerai resmi nya. Karena saat beli ini, conter resmi Laneige masih belum ada. Sekarang sih liat-liat sudah ada. 

Nah, kalau dari jenis warna ini kenapa aku pilih. Karena waktu itu kulit ku lagi menggelap jadi menurutku ini adalah shade paling pas buat aku. Aneh juga kan kalau keputihan creamnya entar resultnya lebih putih dari kulit leher kita atau tangan kita. 
Tapi setelah di-apply kewajah menurut ku wajah ku jadi agak cenderung ke abu-abu. Sepertinya dasar warna kulit aku ga cocok dengan warna janis ini. Aku juga ga yakin dengan tone kulit aku, tapi sepertinya sih lebih cenderung ke arah cool tone. Makanya warna ini jadi ga match buat aku.
Cuma yang Alhamdulillah nya, konsistensi cram ini memang baik untuk wajah. Karena aku merasa cream ini membuat kulit ku jadi lembab dan glowing. 

Gambar 2. Botol Laneige CC Cream

Rasa lembab ini yang buat jadi tambah percaya diri kalau "menghadang matahari". Karena merasa sudah terlindungi SPF jadi aman. Pertama, Kedua, sampe beberapa kali pemakaian, tiba-tiba munclan jerawat satu kecil. Kalau satu mereda, seperti keliatan ada bruntus seperti bakal jerawat generasi selanjutnya. Ngga berfikir panjang lagi, aku stop sementara pemakaian CC Cream ini. Dan rajin apply sejenis salep jerwat (merk acness). Dan berupaya menghindari segala jenis foundation, bb cream, atau pun cc cream lainnya selama jerawat itu masih ada.
Karena menurutku jerawat itu sebenarnya kan adalah komedo yang meradang. Jadi sebisa mungkin tidak dikontaminasi dengan zat-zat lain kecuali obat penyembuh jerawat itu sendiri. Agar kinerja salep jerawat maksimal dan kulit terjaga kebersihannya.  

Gambar 3. Laneige CC Cream Pure Beige

Saat jerawat sudah hilang, paling aku pakai sesekali untuk base fondation atau jika sunscreen lagi tidak ada. Itu pun setelah pakai meski dibersihkan dengan baik. Menurut aku mungkin saja reaksi negatif ke wajag aku ini karena zat yang dikombinasikan di CC Cream ini memang ada yang tidak cocok untuk kulit aku yang cukup sensitif. Jadi saat menggukan tester di awal belum terlihat karena pemakain baru 1 sampai 3 kali. Namun setelah beli produk botolan dengan kuantitas pemakaian semakin banyak membuat reaksi kandungan tersebut mulai ditampak-kan oleh wajah aku. Yaitu salah satunya dengan jerawat. 
Dan seperti biasanya, saat mencoba cream-cream merk lainnya, bahwa saat cream tidak cocok di wajah aku. Maka aku akan kasih jeda ke kulit aku untuk tidak langsung ditimpa dengan produk-produk percobaan lainnya. Tetapi mengobati dulu jerawat tersebut minimal sampai kering. 
Tapi tetep aja, aku mesti bilang bahwa CC Cream Laneige ini konsistensi cairannya bagus banget. Sangat ringan dan hasilnya glowing cantik banget, khususnya kalau pakai yang shade Peach. Karena pas lagi coba testernya, aku pakainya yang warna Peach. Sayang aja untuk jangka panjang aku ga bisa pakai produk ini karena keep kulit healthy buat aku lebih penting daripada tampil putih. 
Kalau kamu bukan kulit sensitive kayak aku, ini recommended banget. Terutama bagi kamu yang pingin dandan itu natural-natural aja. Kamu pasti seneng banget dengan produk ini. Mungkin saran aku, untuk mastiin apakah produk ini bisa cocok untuk kamu. Jangan beli ngetes testernya cuma untuk 3 kali pemakaian. Tapi cobalah pakai sampai dua minggu (14 hari), atau setara dengan beli sekitar 5 bungkus tester. Kalau memang wajah kamu bisa nerima zat-zat yang terkandung di dalam CC Cream ini dengan baik. Then you're so lucky to have this one.