Pages

Ads 468x60px

Labels

Monday 27 April 2015

Keliling Indonesia!

Hmmm, Jika Aku punya 10 juta rupiah untuk travelling mau dipake kemana yah?


Oke yang pertama Aku tetepin dulu rencana perjalanan traveling ku ini. Yang paling oke sih mending manfaatin tanggal merah di bulan may ini sama hari kejepit biar buat izin kerja berderet dan ga terlalu banyak bolos. hehehe.


Destinasi traveling ku ini adalah daerah dengan icon-icon di Indonesia yang wajib untuk Aku kunjungi, mereka adalah Yogyakarta, Bali, Pulau Komodo, dan Pulau Raja Ampat.

Perjalanan akan aku mulai dari berangkat ke Yogyakarta, berhubung ada tiket promo di traveloka so mari kita manfaatkan kesempatan. hihihi


Uhuy... Jogja!!!

Siapa sih yang ga tau Jogja dengan beragam pilihan wisata yang nentremin hati dari hiruk pikuk jakarte. Well untuk hotel tidak perlu yang terlalu mahal, berhubung jogja punya banyak bejibun tempat yang meski dikunjungi mulai dari malioboro, pasar bringharjo, monumen tugu, keraton, musium batik, dannn buanyak deh. Dibawah ini nih review hotelnya, lumayan kan?, murah lagi!. hehe.

Namun sebagai konsekuensi, banyaknya destinasi yang dikebut di jogja yah mau ga mau kudu nyarter mobil untuk keliling jogja 2 harian sampe puass atau sekitar Rp 500,000.

Abis dari having fun di bali selama 3 hari, saatnya meluncur ke Bali. (Kayak ape aje meluncur!).
Nah lumayan nih, dapet tiket promo. hehehe

Indahnya alam pantai di Bali ga boleh di sia-siain untuk nikmatin viewnya sebaik mungkin.Ini nih salah satu hotel keren, yang paling Oke ku.

Yah cukup mahal sih, tapi gorgeous lah buat ngirup semua atsmofer Bali nan cantik. Tidak buang-bung waktu biar bisa maksimal nikmatin bali, Aku ambil deh tur keliling bali selama sehari Rp 1,250,000.  Setelah puas nikmatin keliling-keliling hari pertama di bali, hari berikutnya bermain di pantai sampai puas Rp 660,000. Uhhhuy. Habis puas-puas di Bali, selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke salah satu destinasi terbaik di Indonesia yakni Pulau Komodo.
Untuk sampai ke sana, Aku milih rute dengan terbang dulu ke Labuan Bajo.

Karena di Labuan Bajo hanya untuk ngistirahatin badan lah istilahnya so nginepnya di hostel murah aje lah. Yah hari minggu malam ini dan senin malam, Aku bakalan nginep di hostel backpacker yang biayanya cuma Rp 75,000 per malam. Besoknya tanggal 18 Mey, langsung deh ikut tur (dengan ngebawa kamera) keliling pulau komodo dengan budget cuma Rp 565,000 seharian ampe puasss.
Hari kedua di LB, Aku maen ke Gua Cermin dengan ongkos Rp 23,000.

Mmmmm kebayang betapa senengnya bisa dateng ke tempatnya salah satu keajaiban dunia dari Indonesia tercinta. Perjalanan belum berakhir karena setelah ini Aku bakalan lanjutin eksplorasi keindahan Indonesia lainnya di ujung timur Indonesia. Apalagi kalau bukan "Pulau Raja Ampat". Destinasinya para wisatawan dunia, yang buat Aku semakin bangga jadi anak Indonesia. (hahaha, ketawa sombong :p).
Rute yang Aku pilih untuk sampai ke Raja Ampat adalah melalui kota Sorong. Alasan utamanya karena di kota Sorong Aku bisa mampir dulu ke kampung halaman. hehehe. Lumayan bisa mampir silaturahim, dan siapa taudapat tambahan jajan dari mamih. :)).
Meskipun dapet tiketnya mahal buanget, tak apalah. Kepalang rindu pada kampung, dan kepalang penasaran sama Raja Ampat yang harum namanya udah kemane-mane.
Setiba di Sorong, Aku langsung minta jemput mamih dong. 2 hari semua akomodasi dan makan gratis, Asek. Sekalian bisa minta diajak jalan-jalan gratis ke daerah sekitaran Sorong. Lumayan. Nah mulai deh tanggal 21 Mey naik pp kapal kecil ke Raja Ampat (budget Rp 400,000).
Berhubung harga barang-barang hotel di Raja Ampat muahal baget, yah abislah total budget Ku untuk 1 malam Rp 200,000. Ikut paket tour, dll jadi keluar lagi Rp300,000.
Mmmm Puas deh, yuk balik ke Jakarta. Naik kapal kecil lagi, terus naik pesawat deh. Yang kalo ditotal-total nih budgetnya udeh menuju 10 juta. Wuaaah ga kerasa yah. hihihi.
Alhamdulillah tiba lah di jakarta pulang udah dengan banyak cerita asik plus oleh-oleh dari mamih di kampung. Tinggal berbaring dengan nafas panjang di taxi (Rp 150,000) sampe kosan. 
Untung aja ada traveloka, travelling jadi lebih mudah diplanning. Cari hotel juga jadi gampang bangettt.

Wednesday 1 April 2015

Memandang Hidup dari Jendela Kehidupan

Untuk bisa menikmati hidup yang penuh keindahan, Jendela yang Anda gunakan untuk melihat dunia harus benar-benar bersih.
Pertama, Anda perlu belajar dari Sang Surya yang selalu memberi tanpa pernah meminta. Pandangan ini agak berbeda dengan kalkulasi bisnis yang senantiasa menempatkan pemberian sebagai investasi yang nantinya akan ditunai hasilnya. Padahal inilah yang seringkali membuat kita kecewa dan frustasi. Hidup kita justru akan lebih berbahagia bila kita banyak memberi tapi sedikit berharap. Nah, untuk bisa seperti ini, Anda perlu mengingat satu hal : Apapun yang Anda berikan pada orang lain tak akan pernah hilang. Ia akan selalu kembali kepada Anda  dalam bentuk yang berbeda. Inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Aktor Leonard Nimoy yang berperan sebagai Mr. Spock dalam film Star Trek mengatakan, “Keajaibannya terletak disini – semakin banyak kita memberi, semakin banyaklah yang akan kita punyai.”
Kedua, kita perlu merevisi pandangan kita mengenai bersyukur. Selama ini bersyukur seringkali hanya dikaitkan dengan keberuntungan dan kabar baik. Padahal perspektif kita – betapapun hebatnya – senantiasa terbatas. Karena itu apa yang kelihatannya baik secara jangka pendek belum tentu baik dalam jangka panjang. Begitu pula, apa yang buruk menurut kita, boleh jadi adalah sesuatu yang baik untuk jangka panjang. Karena itu hidup akan lebih berbahagia kalau kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah. Biarlah Allah yang Maha Tahu yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Ini akan membuahkan perasaan syukur terhadap apapun yang kita hadapi dalam hidup.
Ketiga, kita perlu merevisi pandangan kita mengenai kepasrahan. Banyak orang yang mengartikan pasrah sebagai menyerah. Pendapat ini salah! Pasrah adalah berusaha sekeras-kerasnya dengan segala macam taktik dan strategi, tetapi menyerahkan hasil akhirnya pada kehendak Allah. Kepasrahan ini sebetulnya merupakan bentuk spiritualitas yang tertinggi.
Keempat, adalah memaafkan orang lain. Pandangan kita mengenai memaafkan orang lain juga perlu kita revisi. Memaafkan orang lain sebenarnya bukanlah untuk kebaikan orang tersebut, tetapi untuk kebaikan kita sendiri. Berbagai penelitian membuktikan bahwa ketidakmauan kita memaafkan orang lain menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya yang dapat menggerogoti kebahagiaan kita. Mahatma Gandhi, mengatakan “Orang lemah tidak pernah sanggup memberi maaf. Memaafkan merusakan ciri orang kuat.”
Kelima, adalah bersabar. Kita seringkali mengekspresikan bersabar dengan mengelus dada, Pangan ini juga perlu dirubah. Kesabaran adalah  kemampuan untuk menyatukan badan dan pikiran kita di satu tempat.  Kesabaran dengan demikian bukanlah penderitaan tetapi merupakan cara terpenting untuk menikmati hidup.
Keenam dan ketujuh adalah kejujuran dan keberanian. Untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, Anda harus memiliki dua karakter lagi, yaitu Jujur dan Berani. Untuk itu pandangan hidup Anda harus direvisi. Bersikap jujur di tengah masyarakat yang tidak jujur tidak akan mencelakakan Anda, tetapi justru akan menyelamatkan Anda. Anda akan menjadi orang yang spesial  dan berbeda dari kebanyakan orang. Jangan lupa, siapapun orangnya, seorang pendusta besar sekalipun senantiasa membutuhkan kawan yang jujur. Kejujuran adalah kebutuhan setiap manusia yang paling hakiki. Namun kejujuran saja tidak cukup, Anda juga harus mempunyai keberanian untuk mengatakan apa yang benar. Keberanian ini hanya akan datang kalau Anda mampu menaklukan rasa takut yang masih bersarang dalam diri Anda. 
Selain ketujuh kualitas hati tersebut, jendela Anda juga perlu dibersihkan dari berbagai bentuk keserakahan. Kita harus sadar bahwa hidup kita di dunia ini sangatlah sementara. Kesadaran ini menghindarkan kita dari kebiasaan menumpuk-numpuk harta, apalagi dengan cara mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita. Akar korupsi bukanlah pada kemiskinan ataupun sistem hukum kita yang lemah tetapi pada jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia.
(diambil dari tulisannya Kang Arvan Pradiansyah – LIFE IS BEAUTIFUL / Elex Media Komputindo) 


Editor:
Mukhamad Sya'duddin Taftazani