Pages

Ads 468x60px

Labels

Wednesday 1 April 2015

Memandang Hidup dari Jendela Kehidupan

Untuk bisa menikmati hidup yang penuh keindahan, Jendela yang Anda gunakan untuk melihat dunia harus benar-benar bersih.
Pertama, Anda perlu belajar dari Sang Surya yang selalu memberi tanpa pernah meminta. Pandangan ini agak berbeda dengan kalkulasi bisnis yang senantiasa menempatkan pemberian sebagai investasi yang nantinya akan ditunai hasilnya. Padahal inilah yang seringkali membuat kita kecewa dan frustasi. Hidup kita justru akan lebih berbahagia bila kita banyak memberi tapi sedikit berharap. Nah, untuk bisa seperti ini, Anda perlu mengingat satu hal : Apapun yang Anda berikan pada orang lain tak akan pernah hilang. Ia akan selalu kembali kepada Anda  dalam bentuk yang berbeda. Inilah yang disebut sebagai Hukum Kekekalan Energi. Aktor Leonard Nimoy yang berperan sebagai Mr. Spock dalam film Star Trek mengatakan, “Keajaibannya terletak disini – semakin banyak kita memberi, semakin banyaklah yang akan kita punyai.”
Kedua, kita perlu merevisi pandangan kita mengenai bersyukur. Selama ini bersyukur seringkali hanya dikaitkan dengan keberuntungan dan kabar baik. Padahal perspektif kita – betapapun hebatnya – senantiasa terbatas. Karena itu apa yang kelihatannya baik secara jangka pendek belum tentu baik dalam jangka panjang. Begitu pula, apa yang buruk menurut kita, boleh jadi adalah sesuatu yang baik untuk jangka panjang. Karena itu hidup akan lebih berbahagia kalau kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah. Biarlah Allah yang Maha Tahu yang menentukan apa yang terbaik bagi kita. Ini akan membuahkan perasaan syukur terhadap apapun yang kita hadapi dalam hidup.
Ketiga, kita perlu merevisi pandangan kita mengenai kepasrahan. Banyak orang yang mengartikan pasrah sebagai menyerah. Pendapat ini salah! Pasrah adalah berusaha sekeras-kerasnya dengan segala macam taktik dan strategi, tetapi menyerahkan hasil akhirnya pada kehendak Allah. Kepasrahan ini sebetulnya merupakan bentuk spiritualitas yang tertinggi.
Keempat, adalah memaafkan orang lain. Pandangan kita mengenai memaafkan orang lain juga perlu kita revisi. Memaafkan orang lain sebenarnya bukanlah untuk kebaikan orang tersebut, tetapi untuk kebaikan kita sendiri. Berbagai penelitian membuktikan bahwa ketidakmauan kita memaafkan orang lain menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya yang dapat menggerogoti kebahagiaan kita. Mahatma Gandhi, mengatakan “Orang lemah tidak pernah sanggup memberi maaf. Memaafkan merusakan ciri orang kuat.”
Kelima, adalah bersabar. Kita seringkali mengekspresikan bersabar dengan mengelus dada, Pangan ini juga perlu dirubah. Kesabaran adalah  kemampuan untuk menyatukan badan dan pikiran kita di satu tempat.  Kesabaran dengan demikian bukanlah penderitaan tetapi merupakan cara terpenting untuk menikmati hidup.
Keenam dan ketujuh adalah kejujuran dan keberanian. Untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, Anda harus memiliki dua karakter lagi, yaitu Jujur dan Berani. Untuk itu pandangan hidup Anda harus direvisi. Bersikap jujur di tengah masyarakat yang tidak jujur tidak akan mencelakakan Anda, tetapi justru akan menyelamatkan Anda. Anda akan menjadi orang yang spesial  dan berbeda dari kebanyakan orang. Jangan lupa, siapapun orangnya, seorang pendusta besar sekalipun senantiasa membutuhkan kawan yang jujur. Kejujuran adalah kebutuhan setiap manusia yang paling hakiki. Namun kejujuran saja tidak cukup, Anda juga harus mempunyai keberanian untuk mengatakan apa yang benar. Keberanian ini hanya akan datang kalau Anda mampu menaklukan rasa takut yang masih bersarang dalam diri Anda. 
Selain ketujuh kualitas hati tersebut, jendela Anda juga perlu dibersihkan dari berbagai bentuk keserakahan. Kita harus sadar bahwa hidup kita di dunia ini sangatlah sementara. Kesadaran ini menghindarkan kita dari kebiasaan menumpuk-numpuk harta, apalagi dengan cara mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak kita. Akar korupsi bukanlah pada kemiskinan ataupun sistem hukum kita yang lemah tetapi pada jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia.
(diambil dari tulisannya Kang Arvan Pradiansyah – LIFE IS BEAUTIFUL / Elex Media Komputindo) 


Editor:
Mukhamad Sya'duddin Taftazani

0 comments:

Post a Comment