Pages

Ads 468x60px

Labels

Wednesday 25 September 2013

Technology Life Cycle - Siklus Hidup Teknologi


Setiap teknologi pasti memiliki siklus hidup yang biasanya dalam grafik puncak dari siklus ini ditandai dengan titik natural limit. Pada dasarnya natural limit setiap teknologi berbeda-beda, dan setiap umur masih biasa diperpanjang. Namun tentunya dengan konsekuensi effort yang lebih besar, berupa pengembangan-pengembangan. Pengembangan ini harus memperhatikan tipe dari teknologi tersebut, bagaimana cost yang dikeluarkan, dan juga berapa lama waktu pengembangannya.
                Life cycle teknologi juga sangat mempengaruhi perkembangan dari pasar. Pada masa embrionik misalkan, disaat ini perusahaan belum memiliki volume market. Dan pada masa growth justru berkebalikan, karena pada masa ini pasar mengalami peningkatan yang pesat atau dapat dikatakan volume market selalu meningkat. Setiap masa-masa life cycle hendaknya disiasati untuk menghimpun dan mempertahankan pasar dari waktu ke waktu agar eksistensi perusahaan akan tetap terjaga. Di dalam mempelajari tentang Technology life cycle nantiya Anda pasti akan bertemu dengan istilah-istilah seperti Multiple Growth, Technology and Market Interaction, Market Pull, atau pun mungkin yang lainnya.
Multiple Growth – Pernahkah Anda mengetahui tentang teknologi 3G? Didalam pekembangannya teknologi ini tidak diam saja, karena teknologi ini mengalami perkembangan demi perkembangan hingga saat ini. Inilah salah satu contoh dari Multiple Growth, dimana suatu teknologi akan memiliki subteknologi-subteknologi lainnya. Setiap proses subteknologi life cycle berupa pengembangan dari salah satu atau beberapa parameter dari teknologi existing yang di dalamnya terdiri dari pengembangan-pengembangan produk lagi.
Tecnology and Market Interaction – Sudahlah pasti teknologi dan pasar sangat berkaitan erat. Bahkan untuk mempertahankan pasar saja tidak cukup sehingga sangat penting pula untuk menciptakan pasar. Hal ini  dimaksudkan untuk enciptakan longlife technology. Atau biasa juga dikenal dengan push of technology (Science-Technology Push).
Market PullMarket Pull merupakan keinginan pasar yang mendorong suatu teknologi untuk dibuat. Ini merupakan faktor mayoritas pada pengembangan suatu teknologi. Namun pengembangan produk dapat juga dilakukan dengan faktor market pull dan science push secara bersamaan.

                Kegiatan berinovasi tidak akan benrhenti karena secara alami kebutuhan di dunia ini pasti akan selalu ada. Bahkan belum tentu kebutuhan tersebut dapat dijawab dengan teknologi. Salah satu contonnya seperti kasus belum adanya obat yang ditemukan menyembunyikan penyakit HIV. Ini merupakan pembelajaran bagi kita tentang kebijaksanaan Tuhan semesta alam. Karena dengan sunatullah ini maka kita terdorong untuk selalu berinovasi tanpa putus dan terhenti.

Daftar Pustaka
Khalil, Tarek M.. 2000. Management of Technology. McGrawHill: New York
google.com, Picture Technologi, www.google.com/imgres, diakses pada 25 Sepetember 2013

Thursday 19 September 2013

"Menulis" I am in Love


Sangat bersyukur banget jika banyak orang bisa menuangkan ilmu, ide, pengalaman, informasi, data, dan apapun yang bermanfaat di media internet...

Dengan keterbatasan keadaan geografis dikampungku, dulu dengan bermodal hape butut yang Alhamdulillah bisa dipaket internet aku dapat menjelajahi beragam pengetahuan yang bersebaran bebas di dunia maya... yah salah satunya mengantarkan aku sampai bisa di sini (IT Telkom).

Dulu, Saat pertama punya laptop... aku jadiin modal awal ntuk nyalurin kesukaan menulis, sekali lagi dengan bermodal tulisan-tulisan informatif dan inspiratif yang ada di internet, Alhamdulilah sebuah penghargaan menulis pertama ku terima dari panitia yang bahkan aku tidak mengerti bagaimana "wujud" dan kebenarannya. Dan tiba-tiba ada yang menelpon konfirmasi pengiriman hadiah. Jumlah yang tak seberapa...tapi sangat mengesankan, untuk anak kampung yang baru lulus SMA seperti aku saat itu... Karena cuma menghabiskan kurang dari 30 menit untuk menulis, tiba-tiba ada yang kasih duit...

Sekarang tanpa pun disuruh sepertinya tangan ini gatal untuk menulis sesuatu meski hanya sekedar menjadi koleksi pribadi... Benar-benar harus bangkit lagi untuk memulai bercinta dengan "menulis"... dan menyebarkannya di dunia maya agar semoga saja ada yang bisa merasakan manfaatnya sebagaimana yang pernah dan masih aku rasakan hingga saat ini 

Tuesday 17 September 2013

Pendahuluan CRM-Customer Relationship Management

CRM yang dirapkan sebenarnya mengharapkan:

·         Customer management   : Reaktif jika ada komplainan
·         CRM                                : Mengantisipasi terjadinya komplen dilihat dari data history
·         Relation marketing          : Berupa jalinan partnership

The core CRM Process Competencies adalah:
1.       Teknologi
2.       Management
3.       Loyalitas, field sales and service, sales, marketing and fulfullment, custome service and billing

Next Generation CRM itu menangahi sistem front office dan back office.
Tipe-tipe CRM:
1.       Operational -> pengguna atau pemeran secara langsung ke customer
2.       Analytical -> memeriksa dan menganalisa kecenderungan pasar
3.       Collaborative CRM -> arahnya cenderung ke atas piramida, berkolabosi dengan  pihak-pihak lainnya (PRM: Partnership Relationship Management)

Penting juga bagi seorang CRM untuk membangun hubungan yang baik dengan distributor: Contoh GF (Garuda food yang berusaha mengintertain distribuyonya,












Diperlukan cross functional CRM dalam dunia persaingan saat ini. Cross functional CRM yang dimaksudkan adalah semua pihak dala perusahaan terlibat untuk melayani customer dengan baik.
1.       Strategy Development proses -> dimana kita dan apa yang akan kita capai. Siapa pelanggan
2.       The value creation process -> menciptakan nilai. Brand itu tidak ternilai, value itu segalanya
3.       The multi-channel integration process -> bagaimana bisa terhubung pelanggan dengan kita semua. Dengan menggunakan apapun customer bisa mennjagkau kita.
4.       The information management process
5.       The prformance assesment process -> tolak ukur penilaian


Saturday 14 September 2013

Contoh Surat Lamaran Kerja atau Magang

Toyota-Astra Motor University
Leadership Internship Program
July 12, 2013



Dear Sir or Madam,
I am writing to you to express my interest and motivation in completing a three-months internship of your company. I have read of your poster program while looking up at official group facebook of study program Industrial Engineering.  
                I am a dynamic and enthusiastic XX-year-old student. I am a second-year student of Industrial Engineering at Telkom Institute of Technology Bandung, Indonesia. The courses of the second semester until know I have taken in college introduced me to similar tasks. By learning production planning and control, human resources management, financial management, marketing, economics and so on enabled me to build up that concept to complete my working. I am confident that I can be an active and fast learning in this program. I am therefore very excited of being able to intern in your company and pursue my wish of developing a career.
                My latest CV, transcript, and photo, enclosed herewith for your reference, and I would be happy to be chosen to attend this program.





Thank you for your attention,
Sincerely yours,
Miss XX


Market-Oriented Perspectives Underlie Successful Corporate, Business, and Marketing Strategies



            


Secara umum kuliah Strategi Pemasaran ini berisi bagaimana mengembangkan strategi pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan pasar. Dalam kuliah ini telah dijelaskan pentingnya perusahaan berorientasi pada pasar. Pengembangan strategi perusahaan berdasarkan apa yang dibutuhkan pasar. Manajemen perusahaan harus memiliki kemampuan yang prima dalam mengetahui dan memahami apa yang terjadi di pasar termasuk trend perkembangannya.
            Strategi-strategi di tingkat korporat, bisnis dan fungsional harus mengacu pada orientasi pasar tersebut. Hubungan diantara ke tiga strategi tersebut harus kuat dan konsisten. Strategi korporat akan menentukan arah strategi bisnis dan selanjutnya strategi bisnis akan menentukan strategi fungsional di masing-masing nit bisnis.
            Dalam realitanya kerap kali, manajemen perusahaan tidak mudah menerapkan pendekatan berorientasi pasar ini. Walker dan Mullins (2014, 15-17) menyatakan “aspek-aspek persaingan diantara pelaku bisnis, tahap perkembangan industry dan kesuksesan yang pernah dicapai dapat membelokkan perhatian manajemen untuk menerapkan orientasi pasar.”  Dalam perkembangan lingkungan yang demikian cepat sekarang ini, manajemen perusahaan harus tetap waspada terhadap pengaruh lingkungan melalui kepemimpinan pemasaran yang kuat dalam perusahaan.
            Selain itu perkembangan lingkungan lainnya dapat juga memberikan ancaman maupun membuka kesempatan bisnis maupun mengembangkan keunggulan perusahaan. Walker dan Mullins (2014, 17-20) menulis “perkembangan globalisasi, peningkatan bisnis jasa yang sangat besar, perkembangan yang cepat teknologi ICT dan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam perusahaan maupun diantara perusahaan akan mempengaruhi peran strategis pemasaran.” Bagi perusahaan yang dapat secara jeli mengambil aspek positifnya menjadi kekuatan dan kesempatan bisnis maka mereka akan mendapatkan keunggulan dalam bisnisnya. Ini merupakan kejadian alamiah dalam setiap perubahan. Siapa yang peka dan cepat tanggap akan menang dalam dunia dengan perubahan yang sangat cepat ini.

            Akhirnya strategi-strategi yang telah dibuat harus dituangkan ke dalam berbagai kegiatan operasional dalam rencana pemasaran untuk dijalankan oleh berbagai pihak yang relevan dalam perusahaan. (hus/kamis/4 september 2013) 

Penulis: Husni (Dosen Telkom University)

Pengorganisasian untuk Iklan dan Promosi (organizing for advertising and promotion)


Organizing for advertising and promotion atau yang artinya pengorganisasian untuk iklan dan promosi. dimana isinya adalah peran dari egensi dan oraganisasi komunikasi pemasaran lainnya. 
Nah sebenernya bab ini ngebahas beberapa tujuan utama:
1. bagaimana perusahaan mengelola untuk periklanan dan aspek-aspek lainnya dari IMC
2. menentukan metode-metode untuk pemilihan, kompensasi, dan evaluasi dari periklanan agensi
3. untuk menjelaskan peran dan fungsi dari organisasi spesialis marketing communication
sebelumnya coba yuk kita lihat siapa sih yang terlibat dalam proses dari kegitan yang dilakuin IMC.


*to be continue

Monday 2 September 2013

Pendahuluan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication)


IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brandBrand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan, namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide pokok mengenai IMC:
1. Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut
2. Komunikasi yang berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan yang baik.

Wednesday 29 May 2013

Simulasi Komputer 2



“SIMKOM” ini nama yang biasa kami sebut untuk matakuliah Simulasi Komputer. Matakuliah ini kami ambil di semester 6, berbarengan dengan praktikumnya yang menggunakan aplikasi Pro Model, Service Model, dan Matlab.  Di dalam pembelajaran simulasi komputer kita akan mempelajari banyak hal seperti Model Building, Model Verification, Simulation Output Analysis, Comparing Systems, dan juga Simulation Optimization.
            Kelima pembahasan ini baru diberikan setelah ke-enam matakuliah sebelumnya selesai, yakni, Intorduction to simulation, system Dynamics, Simulation Basics, Disrete-Event Simulation, Getting Started, dan Data Collection and Analysis.
Sebenarnya kesemuanya ini memiliki saling keterkaitan yang sangat erat. Mari kita berangkat dari model buiding, eitss sebelumnya saya mau nanya dulu kira-kira sobat pembaca udah pada tau simulasi itu apa belum? Kalo belum yuk kita review dulu :D
            “Simulasi adalah suatu representasi kondisi dari suatu situasi, salah satu contohnya menggunakan model yang digunakan untuk media pembelajaran, percobaan, atau training (Oxford American Dictionary,1980).”
            Nah yang direpresentasikan disini pada dasarnya adalah sistem. Contoh realnya kalo kamu mau bangun bisnis teh botol, kamu udah punya pabrik dan peralatan semua sistem udah lengkap. Untuk meminimalisir resiko yang terjadi saat eksekusi produksi biasanya banyak orang make ilmu ini untuk memastikan semua hal akan berjalan dengan lancar. Tapi bakal jadi masalah lagi kalo kita harus mensimulasikan sesuatu secara real time, alias ga pake bantuan rekayasa kayak SIMKOM ini kita make aplikasi salah satunya bernama Pro Model.
            Dengan adanya bantuan komputer (pro model) ini bakalan ngebantu banget proses simulasi kita, mulai hemat dari costing, timing, dan tentunya resiko gagalnya simulasi. Kan kalo di komputer gagal mah gapapa, beda kan kalo udah langsung ke dunia nyata, bisa berabe. Hhe
            Oke mari kita kembali lagi ke model building, aslinya sih model building itu adalah bagaimana kita ngebuat sistem kompleks yang ada di kepala kita itu menjadi sebuah model, yang tentunya ini bakalan didefinisikan ke dalam aplikasi untuk mengahasilkan output sesuai yang diinginkan. Maka dari itu sudah selayaknya kita harus tau nih apa aja sih pembagian  struktur element dalam model building.
            Ada empat pembagian struktur element pada model building, yakni, entities, location, resources, dan yang terakhir ada path. Pasti gampang banget ngemahaminnya yah? Karena emang definisi dari tiap-tiap struktur element ini emang ga jauh beda dengan arti setiap namanya. Dimana entities yah item yang diproses, sedangkan location adalah lokasi tempat proses berlangsung. Kemudian resources yah sumber daya yang digunakan untuk memproses setiap item.  Dan yang terakhir adalah path, yakni jalur yang digunakan untuk jalur setiap item maupun resources. Kalo mau kebayangnya saya contohin dengan model building pada salon. Hayo tebak! Apa-apa saja yang dikatakan entities, location, resources, dan path?.
            Gampang banget, pertama yang harus kamu perhatikan adalah lihatlah salon tersebut sebagai kesatuan system, mulai dari pelanggan-pelanggannya, pekerjanya, fasilitasnya, maupun yang lainnya. Setelah kamu sudah mendefinisikan apa-apa saja yang yang terlibat ke dalam system. Sekarang  mari coba untuk menetapkan setiap struktur elemennya. Yang pertama entities, dalam hal ini adalah pelanggan. Selanjutnya location, sudah tentu tempat salon tersebut, mulai dari gedungnya, meja-mejanya, dan lain-lain. Kemudian resource, dalam hal ini adalah perkerjanya, yakni kasir, admin, dan tukang krimbat dan pekerja-pekerja lainnya. Dan yang terakhir path, tebak apa pathnya? Pathnya disini jalur-jalur yang dilalui oleh pekerja maupun pelanggan.
            Kalo secara umum membangun model di Promodel kita bakalan tau entities, location, resources, path dan beberapa yang lainnya sangat tidak asing dalam membangun sebuah model. Berikut ditunjukan pada gambar dibawah ini:


Nah kalo ngeliat gambar in ada yang baru yah...kayak state, atribute, aktivitas, event dll. Kalo disini maksudnya atribut itu properti atau sifat dari suatu entitas. Sementara aktivitas itu dapat diartikan sebagai kegiatan / tugas yang dilakukan entitas dalam periode waktu tertentu, dapat juga dipandang sebagai tugas – tugas yang dilakukan dalam sistem (baik secara langsung maupun tidak langsung) dalam memproses entitas. Kalo event, suatu kejadian (instan) yang dapat mengubah status system (variable state), dsb.
Biar lebih jelasnya ini ada contoh tentang sifat dari element-element ini:

Kalo kamu ngegunain aplikasi Pro Model, pasti bakalan banyak banget fungsi teknis yang ngenuntun buat bikin sebuah simulasi yang baik. Tapi yang harus digaris bawahi disini adalah kita musti mastiin bahwa model sistem yang kita bangun itu bener-bener sudah sesuai.
            Setelah kamu udah punya sebuah model yang kamu bangun di konsep kamu, selanjutnya sangat penting buat kamu ngelakuin yang namanya verifikasi dan validasi. Mungkin kalo kedengeren agak mirip-mirip gimana gitu. Tapi sebenarnya keduanya beda loooh, mau tau bedanya? Lets cekidot. 
Kalo verifikasi itu lebih konsen serius untuk mengetahui apakah model tepat atau sesuai dengan konseptual yang kita miliki. Sedangkan, kalo validasi itu digunakan untuk menentukan apakah model telah merepresentasi secara akurat dengan sistem nyata. Setelah verifikasi dan validasi oke, dan output dihasilkan maka hasil tersebut harus dianalisis menganai output yang dihasilkan. Contohnya niiih, salah satu asisten laboratorium baru saja membuat aplikasi pendaftaran online praktikum di kampus kamu. Nah, sebelum mereka mengimplementasikan aplikasinya maka asisten tersebut akan memastikan bahwa aplikasi atau system yang mereka buat telah terverifikasi dengan menyesuaikannya dengan konsep yang mereka rancang. Selanjutnya setelah aplikasi tersebut  terverifikasi maka selanjutnya asisten tersebut mengujicoba kepada user untuk mengetahui bagaimana tanggapan mereka terhadap aplikasi tersebut. Apabila dari hasil suara user tersebut diperoleh kesimpulan bahwa konsep yang mereka buat telah merefleksikan keadaan nyatanya maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut telah tervalidasi.
            Sebenernya yang menjadi inti dari analisis output adalah memulainya dengan suatu hipotesis, dan output yang di analisis harus berdasarkan data asli sehingga tepat untuk dijadikan bahan analisis. Dan meskipun hasilnya bisa jadi berlawanan dengan hipotesa yang ada, maka hal itu tidak masalah karena kesimpulan boleh juga memaparkan mengenai pembuktian bahwa hipotesis tidak benar. Perlu diingat juga nih, Apabila melakukan analisis output, maka bedakan terlebih dahulu antara terminating simulation dan steady state simulation.
           
Terminating simulation adalah simulasi  yang dijalankan dalam durasi waktu tertentu saja karena adanya events yang menghentikan simulasi. Sementara steady state simulation bermakna bahwa simulasi secara teori dapat diidentifikasi dengan tanpa perubahan prilaku secara statistika.  Berikut ini adalah sebuah contoh sebuah system yang menggunakan jenis terminating simulation.  



Sebuah bank beroperasi mulai pukul 8.30 pagi dan tutup pada pukul 14.30 sore. Pada saat buka, diawali dengan tidak ada nasabah dan sebagian teller dalam kondisi siap melayani. Penghentian sistem dalam contoh ini adalah waktu simulasi hanya dibatasi selama 480 menit. Kemudian tujuan simulasi dalah mengamati interaksi antara nasabah dengan teller selama satu hari penuh, mencakup dampak inisial awal berupa hanya sebagian teller saja yang siap dan dampak penutupan bank pada sore hari.
            Selain menganalisis output, kita juga butuh mengompare system ato bahasa kerennya comparing system. Disini intinya kita membandingkan sistem dengan terlebih dahulu mendefinisi system tersebut dengan benar. Comparing system berbicara tentang keandaa pada system input, proses, dan output dengan analisis output-nya berupa fungsi lebih besar sama dengan, lebih kecil, lebih kecil sama dengan, sama dengan, atau pun fungsi lebih besar. Di comparing system ini berarti kamu memanding system-sistem tertentu, bisa dua system ataupun lebih dari dua system. Sebagai contoh sebuah pabrik plastik memiliki layout seperti pada gambar sedang mempertimbangan 2 buah metode yakni metode A dan metode B yang akan mereka terapkan.

Pada satu periode waktu tertentu yang ditetapkan metode A menghasilkan keluaran sebanyak 100 entitas. Sedangkan dengan waktu yang sama pula, metode B sudah bisa menghasilkan 110 entitas sehingga dalam hal ini metode B lebih baik dari pada metode A. Namun tentu saja bukan hanya itu, evaluasi secara lengkapnya dapat dipelajari di comparing system.
            Jangan lupa juga nih untuk ngeoptimasiin keadaan seperti apa yang paling optimum untuk system kita, ato biasa kita bilang dengan simulation optimization. Disini kita nge-kombinasiin beberapa variable untuk diperoleh keadaan manakah kita bisa dapat hasil yang optimum. Kalo di aplikasi Pro Model teman-teman akan berkenalan dengan tools sim runner, ato ga dicoba trial and error satu per satu.

Sebagai contoh, masih tentang pabrik plastic tadi niih, anggaplah pabrik tersebut ingin mengoptimalisasi keuntungan yang ia peroleh dari produksi plastik. Nah, untuk mengoptimalisasi kalo dengan aplikasi Pro Model misalkan maka kamu bisa melakukan trial and error. Dengan mencoba menambah mesin misalkan, atau jam kerja, atau jumlah tenaga kerja, atau mengkombinasikan waktu produksi, atau langsung dengan analisis tools sim runner. Pada tujuan akhirnya adalah bagaimana mengoptimalkan (dalam hal ini memaksimalkan) keuntungan pabrik plastic ini. Owh yah, pengoptimalisasian tidak hanya dalam hal keuntungan yaah, kamu juga bisa mengoptimalkan hal-hal lainnya sesuai dengan kebutuhan kamu.
            Dengan pengoptimalisasian diharapkan simulasi model yang dibuat akan sesuai dengan ekspektasi kita, bahkan lebih. Nah untuk ngemastiin apakah bener-bener hasil keseluruhan simulasi komputer itu bagus... kamu bisa ngemastiin dengan pengolahan data statistik. Cari saja secara survey misalkan, bagaimana performansi simulasi yang kamu buat apakah sudah seperti yang kamu harapkan ato belum.
            Oke Bro and Sist, saya pikir sudah kita cukupkan dulu SIMKOMnya. Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua. See you in next posting ;)
 
 

 

 


Sunday 19 May 2013

Simulasi Komputer



“SIMKOM” ini nama yang biasa kami sebut untuk matakuliah Simulasi Komputer. Matakuliah ini kami ambil di semester 6, berbarengan dengan praktikumnya yang menggunakan aplikasi Pro Model, Service Model, dan Matlab.  
            Di dalam pembelajaran simulasi komputer kita akan mempelajari banyak hal, diantaranya:
  1.  Model Building
  2. Model Verification
  3. Simulation Output Analysis
  4. Comparing Systems
  5.  Simulation Optimization

            Namun kelima pembahasan ini baru akan diberikan setelah ke-enam matakuliah sebelumnya selesai, yakni, Intorduction to simulation, system Dynamics, Simulation Basics, Disrete-Event Simulation, Getting Started, dan Data Collection and Analysis.
Sebenarnya kesemuanya ini memiliki saling keterkaitan yang sangat erat. Mari kita berangkat dari model buiding, eitss sebelumnya saya mau nanya dulu kira-kira sobat pembaca udah pada tau simulasi itu apa belum? Kalo belum yuk kita review dulu :D

            “Simulasi adalah suatu representasi kondisi dari suatu situasi, salah satu contohnya menggunakan model yang digunakan untuk media pembelajaran, percobaan, atau training (Oxford American Dictionary,1980).”

Nah yang direpresentasikan disini pada dasarnya adalah sistem. Contoh realnya kalo kamu mau bangun bisnis teh botol, kamu udah punya pabrik dan peralatan semua sistem udah lengkap. Untuk meminimalisir resiko yang terjadi saat eksekusi produksi biasanya banyak orang make ilmu ini untuk memastikan semua hal akan berjalan dengan lancar. Tapi bakal jadi masalah lagi kalo kita harus mensimulasikan sesuatu secara real time, alias ga pake bantuan rekayasa kayak SIMKOM ini kita make aplikasi salah satunya bernama Pro Model.
            Dengan adanya bantuan komputer (pro model) ini bakalan ngebantu banget proses simulasi kita, mulai hemat dari costing, timing, dan tentunya resiko gagalnya simulasi. Kan kalo di komputer gagal mah gapapa, beda kan kalo udah langsung ke dunia nyata, bisa berabe. Hhe
            Oke mari kita kembali lagi ke model building, aslinya sih model building itu adalah bagaimana kita ngebuat sistem kompleks yang ada di kepala kita itu menjadi sebuah model, yang tentunya ini bakalan didefinisikan ke dalam aplikasi untuk mengahasilkan output sesuai yang diinginkan. Maka dari itu sudah selayaknya kita harus tau nih apa aja sih pembagian  struktur element dalam model building.
            Ada empat pembagian struktur element pada model building, yakni, entities, location, resources, dan yang terakhir ada path. Pasti gampang banget ngemahaminnya yah? Karena emang definisi dari tiap-tiap struktur element ini emang ga jauh beda dengan arti setiap namanya. Dimana entities yah item yang diproses, sedangkan location adalah lokasi tempat proses berlangsung. Kemudian resources yah sumber daya yang digunakan untuk memproses setiap item.  Dan yang terakhir adalah path, yakni jalur yang digunakan untuk jalur setiap item maupun resources.
            Kalo secara umum membangun model di Promodel kita bakalan tau entities, location, resources, path dan beberapa yang lainnya sangat tidak asing dalam membangun sebuah model. Berikut ditunjukan pada gambar dibawah ini:





            Nah kalo ngeliat gambar in ada yang baru yah...kayak state, atribute, aktivitas, event dll. Kalo disini maksudnya atribut itu properti atau sifat dari suatu entitas. Sementara aktivitas itu dapat diartikan sebagai kegiatan / tugas yang dilakukan entitas dalam periode waktu tertentu, dapat juga dipandang sebagai tugas – tugas yang dilakukan dalam sistem (baik secara langsung maupun tidak langsung) dalam memproses entitas. Kalo event, suatu kejadian (instan) yang dapat mengubah status system (variable state), dsb.
Biar lebih jelasnya ni ada contoh case tentang sifat-sifat dari element-element ini:






            Kalo kamu ngegunain aplikasi Pro Model, pasti bakalan banyak banget fungsi teknis yang ngenuntun buat bikin sebuah simulasi yang baik. Tapi yang harus digaris bawahi disini adalah kita musti mastiin bahwa model sistem yang kita bangun itu bener-bener sudah sesuai.
            Setelah kamu udah punya sebuah model yang kamu bangun di konsep kamu, selanjutnya sangat penting buat kamu ngelakuin yang namanya verifikasi dan validasi. Mungkin kalo kedengeren agak mirip-mirip gimana gitu. Tapi sebenarnya keduanya beda loooh, mau tau bedanya? Lets cekidot.
            Kalo verifikasi itu lebih konsen serius untuk mengetahui apakah model tepat atau sesuai dengan konseptual yang kita miliki. Sedangkan, kalo validasi itu digunakan untuk menentukan apakah model telah merepresentasi secara akurat dengan sistem nyata. Setelah verifikasi dan validasi oke, dan output dihasilkan maka hasil tersebut harus dianalisis menganai output yang dihasilkan.
            Sebenernya yang menjadi inti dari analisis output adalah memulainya dengan suatu hipotesis, dan output yang di analisis harus berdasarkan data asli sehingga tepat untuk dijadikan bahan analisis. Dan meskipun hasilnya bisa jadi berlawanan dengan hipotesa yang ada, maka hal itu tidak masalah karena kesimpulan boleh juga memaparkan mengenai pembuktian bahwa hipotesis tidak benar.
            Hal selain menganalisis output kita juga butuh mengompare system ato bahasa kerennya comparing system. Disini intinya kita membandingkan sistem dengan terlebih dahulu mendefinisi system tersebut dengan benar. Comparing system berbicara tentang keandaa pada system input, proses, dan output dengan analisis output-nya berupa fungsi lebih besar sama dengan, lebih kecil, lebih kecil sama dengan, sama dengan, atau pun fungsi lebih besar.
            Jangan lupa juga nih untuk ngebandingin ato ngetraing mana hasil yang paling optimum, ato biasa kita bilang dengan simulation optimization. Disini kita nge-kombinasiin beberapa variable untuk diperoleh keadaan manakah kita bisa dapat hasil yang optimum. Kalo di aplikasi Pro Model teman-teman akan berkenalan dengan tools sim runner, ato ga dicoba trial and error satu per satu.
            Dengan pengoptimalisasian diharapkan simulasi model yang dibuat akan sesuai dengan ekspektasi kita, bahkan lebih. Nah untuk ngemastiin apakah bener-bener hasil keseluruhan simulasi komputer itu bagus... kamu bisa ngemastiin dengan pengolahan data statistik. Cari saja secara survey misalkan, bagaimana performansi simulasi yang kamu buat apakah sudah seperti yang kamu harapkan ato belum.
            Oke Bro and Sist, saya pikir sudah kita cukupkan dulu SIMKOMnya. Semoga ilmu ini bermanfaat untuk kita semua. See you in next posting ;)