Di bulan april kemaren, ada trip dadakan ke Sorong (my hometown). Berawal di awal april, aku diberi konfirmasi bahwa (Alhamdulillah) dapat kesempatan assignment ke headquarter perusahaan kami selama 3 bulan di jepang. I am so happy & great full. Dan kabarnya saat itu waktu keberangkatan assignment ke jepang akan sangat mepet yaitu sisa 2 bulan lagi. Dan khususnya untuk yang masa valid pasasportnya kurang within 6 bulan, wajib meng-update passport nya masing-masing. Awalnya aku masih agak rilex, karena toh dulu passport itu aku buat di bandung. Jadi kalau pun butuh di update yah semestinya bisa di bandung atau bahkan di mana pun kan yah.
Dan finally pergilah aku ke Serang, satu-satunya kantor imigrasi yang available nya cukup fleksibel. Saat itu aku juga baru tau pergi ke kantor imigrasi sekarang mesti rebutan quota dulu di aplikasi online nya. Aku cepet-cepetin ke Serang karena jadwal submission update passport ke admin kami cuma tinggal hitungan hari.
Perjalanan ke Serang dari Cilandak rupanya jauh, terutama karena pakai kendaraan umum. Saat itu aku juga lagi on budget jadi berupaya pakai moda transportasi teririt. Berangkat ke kantor imigrasi serang di awali dengan mesti pergi ke stasiun pasar minggu. Dari tempat ku ke pasar minggu dengan,
- Menyebrang jembatan penyebrangan ke halte busway
- Naik busway
- Turun di perempatan kedua lalu nyambung naik angkot
- Sampai di pasar minggu lanjut jalan kaki sedikit
- Naik kereta ke tanah abang, lalu pindah ke kereta lanjutan di stasiun tanah abang
- Di stasiun tanah abang, meski nunggu dulu karena jadwal kereta engga sebanyak pemberangkatan kereta jalur lainnya
- Nunggu nya agak lama, finally naiklah kereta ke serang tapi tujuannya mesti ke stasiun rangkas belitung dulu
- Mulai dekat ke daerah sana mulai bingung karena kondisinya masih ndesa banget, dan bingung setelah ini meski naik kendaraannya apa aja. Lalu coba nanya penumpang lainnya, dan malahan di kasih tumpangan oleh seorang emba yang aku ga kenal. Sempat takut tapi juga Alhamdulillah.. Karena kalau pun ga numpang, aku juga random ga tau arah jalan dan daerah itu.
- Ternyata perjalanan dari rangkas belitung ke serang itu juga jauh. Mesti transit dulu dan lanjut lagi naik bus sampai ke halte bus serang
- Di situ aku naik bus gede, dan duduk di depan. Ngeliat bagaimana masih hijaunya daerah itu dan jalannya pun sempit. Even (sorry to say) homewon aku di Sorong (Papua Barat), jauh lebih maju dan sarana jalan lebih memadai dan rapih menurutku. Tibalah di halte bus serang
- Lanjut mesan go-car, Alhamdulillah ada, lalu tiba lah di kantor imigrasi yang dimaksud. Alhamdulillah.
Sayang perjalanan panjang ke sana tidak membuahkan hasil. Karena applikasi update passport aku tidak di-izinkan dengan alasan ktp ku belum e-ktp. Dan satu-satunya jalan adalah aku mesti mengurus e-ktp ku dulu yang berarti balik ke sorong.
Maka langsunglah hari besoknya (malam), aku otw ke Sorong (Papua Barat). Awalnya mau pilih opsi pindah ktp ke Bintaro tapi kabar yang terkonfirmasi bahwa pengurusan e-ktp di Bintaro bisa memakan waktu sampai 1 bulan yang artinya tidak terkejar untuk jadwal ngurus dokumen, visa, dll untuk pemberangkatan ke jepang. Landing di Sorong tanggal 11-Apr-2018 pagi, langsung saat itu juga siap-siap ke kantor catatan pendudukan sipil. Hari itu juga apply, foto, dll.
Kantornya rame tapi karyawan nya juga bekerja sangat sigap dan support. Di hari itu juga aku sampaikan maksud aku bahwa aku butuh minimal surat keterangan pembuatan e-ktp di hari itu karena mesti mengurus passport segera. Karena keperluan jadwal assignment yang sudah mepet.
Dan jika memungkinkan, aku meminta, paling tidak e-ktp bisa diambil jumat karena mesti balik ke Jakarta di hari sabtu/minggu. Alhamdulillah semua request itu diterima oleh mereka tanpa dipersulit sedikit pun. Dan tanpa diminta uang pelicin sepeserpun.
Di hari besoknya 12-Apr-2018, aku ke kantor imigrasi Sorong untuk mengupdate passport. Tanpa antri, dengan pelayanan ramah, dan sangat cepat proses peng-updatean passport itu selesai. Saat selesai passport bisa di-ambil oleh keluarga untuk dikirimkan ke Jakarta jadi aku tidak perlu menunggu sampai terbit. Lalu 13-Apr-2018, aku ke kantor pencatatan sipil dan Alhamdulillah sudah bisa mengambil dokumen tersebut.
Aku sangat berterimakasih dengan semua pihak yang membantu kepengurusan ku ke jepang. Di mulai dari emba yang aku temui di kereta, dan semua karyawan pencatatan sipil, Kab. Sorong (Papua barat). Jadi jika ditotal, kepengurusan e-ktp aku hanya 3 hari atas izin Allah.
Hari minggu nya (15-Apr-2018), aku sudah tiba di jakarta dengan selamat Alhamdulillah. Mungkin sepulang dari assignment 3 bulan di jepang, aku mau pindah domisili ke Jakarta atau Cirebon (kampung halaman asli) saja. Setelah konsultasi dengan karyawan pencatatan sipil, ternyata e-ktp bisa diubah (ditransfer) ke domisili lain. Karena kerja di Jakarta membutuhkan banyak kepengurusan birokrasi makanya akan lebih enak kalau e-ktp juga di daerah tersebut. Meskipun aku akan numpang di Kartu Keluarga saudara.