4 hari lalu tepatnya tanggal 13 May 2021 adalah hari raya idul fitri yang seluruh umat islam nantikan. Alhamdulillah aku bisa mencapai nya dengan tuntas 30 hari berpuasa. Ini rekor banget, karena biasa nya pasti kepotong haid dengan durasi haid ku yang belasan itu. Sampe teler deh, bayar utang puasanya. Dan tahun lalu aku sedang hamil muda baby Aisha jadi sempat setengah bulan ga bisa berpuasa. Tahun ini rekor karena ku bisa full puasa meskipun lagi menyusui baby Aisha. Alhamdulillah semangat, karena liat ada seorang influenzer di IG juga pernah menyusui aman-aman saja. Dengan pedoman, malam saat breakpuasa mesti minum yang banyak, makan yang banyak, dan sahur dengan porsi yang cukup. Alhamdulillah, Allah lancarkan dan tetap bisa aktif bekerja sambil mengasuh anak bayi saat puasa.
Puasa padat dengan nyusuin Aisha. Karena mungkin ASI aku encer, menurut orang karena ibu menyusui tidak makan minum. Jadi bayi mesti menyedot lebih lama untuk mendapatkan kuantitas ASI yang mencukupi kebutuhan nya. Aku nikmati saja proses nya. Bismillah, InsyaAllah bagian dari ibadah juga. Apalagi di usia Aisha yang udah 6 bulan, dia makin lengket dan mau nya kemana-mana digendong. Jadi energi ku semakin banyak terkuras, dan semakin lemas. Setiap hari puasa, aku berdoa dalam hati semoga aku ga pingsan aja. Supaya bisa tetap ibadah puasa sambil melaksanakan kewajiban-kewajiban menjadi seorang ibu & karyawati WFH secara bersamaan. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar.
Belakangan ini aku sedang ngurus pengadaan kuba untuk masjid yang sedang didirikan di kampung halaman ayah ku (Ende, NTT). Kuba yang kami pesan, adalah kuba dengan spesifikasi bagus. InsyaAllah ini akan jadi kuba yang sangat indah & awet. Dan uang pelunasan kuba rencananya mau dari uang pribadi keluarga kami yang sudah kami siapkan, hanya tinggal dibayarkan. Uang itu untuk sementara waktu aku taruh di rekening saudara ku. Namun karena kecerobohan saudara ku, justru dia mentransfer seluruh isi rekeningnya senilai 25 juta ke penipu. Yang mana di dalam nya ada nominal uang kuba ini & selebihnya uang pribadi aku. Kabar tidak enak ini, baru aku tau pada H-1 lebaran. Hancur hati ku, hari lebaran yang kusambut dengan bahagia menuntaskan puasa penuh juga ku sambut dengan tangisan sedih karena kehilangan uang (yang mesti dibayarkan bulan depan).
Aku berharap ada jalan keluar dari masalah ku, aku berharap uang 25 juta itu masih rezeki kami. Aku berharap kuba untuk Masjid Hayyala'shalah di kampung ku ende masih tetap bisa terbangun sesuai schedule.