Pages

Ads 468x60px

Labels

Tuesday, 20 November 2018

Jalan-jalan ke Tokyo, Jepang

Tokyo terletak tidak jauh dari kota tempat ku bekerja, hanya sekitar 30 menit dengan kereta. Dalam 3 minggu belakangan ini, aku sudah 2 kali ke sana. Perjalanan pertama dengan rombongan rekan-rekan sekantor yang kebetulan mau beli oleh-oleh buat balik ke Indonesia. Dan perjalanan kedua dengan rombongan rekan-rekan sekantor untuk sekedar jalan-jalan meng-explore tokyo khususnya di Imperial Garden yang terletak dekat stasiun tokyo.

Nah ini aku kelompokin perjalanan ke tokyo yang aku lakukan bareng teman-teman saat di jepang..

I. Perjalanan Pertama (Nyari Oleh-oleh)
I. A. Shabuhachi
Kami mulai perjalanan jam 9-nan pagi lalu turun di Shabuhachi. Tentu tau untuk apa, ya untuk berfoto mainstream dengan patung anjing hachiko yang terkenal di seluruh dunia itu. Patung ini memliki sejarah yang bervalur, yaitu tentang kesetiaan. Dikisahkan dari kejadian nyata bahwa du jepang pernah hidup seekor anjing. Anjing sangat dekat dengan tuannya & setiap hari menjemput  tuannya pulang di stasiun Shibuya. Namun dihari naas itu tuannya  meninggal dunia setelah berangkat bekerja. Hachiko tidak tau bahwa tuannya telah meninggal. Ia tetap menunggu dengan setia tuannya di depan stasiun Shibuya di tempat seperti biasanya. More story, check link ini https://id.wikipedia.org/wiki/Hachik%C5%8D . 

I.B. Kuil
Engga tau nama kuilnya apa, tapi salah satu kuil ramai oleh tourist di tokyo. Katanya sih suasananya mirip di kyoto.."Katanya". Cuma karena ga pernah ke kyoto jadi nggak tau juga (ga bisa bandingin). Suasananya bangunan-bangunan khas jepang banget. Dan banyak yang pake kimono juga. Kami sempat mampir sebentar beli es cream roti rasa matcha yang enak banget. Saking enaknya, rasanya masih keinget. hehe
Pas mau arah kaluar, ada sajian teh ocha gratis dari suatu brand di jepang. Alhamdulillah, duduk dulu minum teh anget. Lalu next selanjutnya adalah ke sky tree yang letaknya ga terlalu jauh dari kuil ini.

I. C. Sky Tree
Sky tree adalah tower tertinggi di jepang setelah sebelumnya dipegang oleh tokyo tower. Tempat ini juga jadi incaran banyak tourist untuk berfoto atau sekedar duduk memandangi nya di pinggir sungai sebrang tower itu berdiri. Saat masuk malam, lampu-lampu pada tower ini akan dinyalakan. Sehingga benderangnya kontras dengan wajah jepang di malam hari yang cenderung gelap di banding Indonesia. Kenapa gelap? Karena mungkin memang kebijakannya di jepang, lampu-lampu jalan pada malam hari tidak begitu banyak yang dinyalakan.

I. D. Yadobashi Tokyo
Yadobashi adalah pusat perbelanjaan yang terkenal di jepang, khususnya barang-barang elektronik yang di jual. Jadi kami ke sana sebentar buat liat-liat. Di sini juga tempat biasanya karywan Indo yang beli kartu sim jepang atau kartu paket internet jepang loh. Dan masih banyak lagi sih varian yang mereka jual. Dari yadobashi kemudian kami ke pusat oleh-oleh yang letaknya juga ga jauh dari situ. Di pusat oleh-oleh itu banyak banget pilihan barang, souvenir, atau pun makanan yang bisa kamu beli buat buah tangan saat balik ke indo.


II. Perjalanan Kedua (Imperial Garden)

II. A. Imperial Garden
Imperial Garden adalah point of interest yang cukup dikenal sebagai kawasan wisata. Banyak juga tourist lain yang ke sana, terutama untuk berfoto-foto. Wilayahnya luas yang kebanyakan terdiri dari taman-taman. Engga begitu lama di imperial, dahaga pun muncul jadi mesti cari mesin penjual minuman yang keliatannya sulit ditemui. Karena biasanya mesin ini banyak ditemui di mana-mana. Ini versi pedagang kaki lima penjual minuman masa kini. Jadi udah ga perjual tenaga manusia untuk jagain jualan, semuanya self service & automatically by system. Selesai dari imperial garden, kami mampir makan fish & chips yang kebetulan nemu di sekitar sana. Karena dimana-mana ikan & kentang yang digoreng InsyaAllah halal. Bismillah

II. B. Longcham Store
Setelah makan siang, perjalanan berlanjut ke stasiun sabuhachi untuk ngeliat patung hachiko bentar. Lalu mampir ke salah satu mall yang isinya kaset atau album-album para artis. Karena kebetulan ada temen yang lagi hunting album terbaru k-pop korea BTS. Setelah itu kita lanjut jalan ke official store Longcham di tokyo. Liat koleksi terbaru tas brand ini & ada teman juga memang mau beli tas itu. Harga tas longcham yang tote bag paling besar dengan model yang basicnya itu 14,000 Yen. Warnanya juga banya variannya, mulai dari yang netral, kalem, sampe ngejreng pun ada. Ya udah deh, seperti itu lah kurang lebih perjalanan aku di jepang. 

Wednesday, 7 November 2018

Indahnya Nikko, Japan

Ini adalah hari minggu pertama semenjak tinggal di Jepang. Kadatangan aku ke sini yaitu dalam rangka tugas (assignment) kantor di perusahaan asalku di Jakarta. Yang karena kebetulan perusahaan multinasional dengan headqurter di Jepang. Alhamdulillah meskipun kerja di jepang,banyak juga sesama karyawan Indonesia yang sedang dapat tugas di sini. Jumlahlah mencapai belasan kalau ditotal. Dengan jumlah wanita hanya sekitar 5 orang. Di mana beberapa dari cewek-cewek yang sudah lebih dulu di Jepang tersebut Alhamdulillah ngajakin kami travelling ke Nikko, salah satu wisata alam terkenal di Jepang.
Selain memenuhi tugas, tentunya ke Jepang juga jadi kesempatan buat travelling di sini. Malah enak, ga perlu ngebut nyambangin semua tempat dalam beberapa hari saja. Karena kami cukup punya waktu beberapa bulan selama di sini untuk setiap weekend travelling ke spot-spot menarik di Jepang. Ya salah satunya ke Nikko ini.
Perjalanan ke Nikko dari tempat tinggal kami memakan waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan subway & kereta. Kebetulan saat ini di sana sedang mulai musim gugur (autumn). Suasana menuju kesana layaknya ke puncak saja kalau di Indonesia. Makin dekat ke tujuan, rumah semakin jarang, semakin banyak perkebunan, lalu hutan, lalu saat tiba udara begitu terasa lebih dingin. Dan menariknya gerbang masuk ke daerah Nikko sudah dikondisikan menjadi kota wisata.  Sehingga transportasinya sangat terintegrasi dan rapi.
Dari gerbang pertama seturun dari kereta kami sudah dibuat terkesima dengan jajaran bangunan apik & gunung-gunung dibelakangnya. Sudah pastinya di mana-mana sangat bersih, bahkan toilet (meskipun toilet umum di tempat wisata yah). 
Dan yang paling Alhamdulillah ada ruang untuk shalat juga loh di stasiun utamanya. Kita tinggal perlu datangi pusat informasi dan minta diberi izin. Mushalanya sangat & juga bersih, cukup bawa mukenah sendiri saja. Karena kalau ga salah, ga disediain. Selain itu seperti biasa di tempat wisata juga Alhamdulillah ada free wiffi. Kalau in case kayak aku ga punya paket data, bisa gunain fasilitas tersebut untuk komunikasi dengan rombongan jalan-jalan kalian.
Mungkin yang akan jadi kendala bagi yang muslim karena makanan (utama)-nya belum tentu halal tapi berikut ini yang bisa kamu coba,
  1. Pilih atau beli restaurant yang menjual soba. Dan pilihlah yang varian vegetable atau tempura yah. 
  2. Kalau uangnya kurang buat makan di restaurant, di sana ada family mart juga kok. Kamu bisa beli onigiri yang varian tuna mayonnaise atau onigiri varian salmon untuk yang InsyaAllah pasti halal.
  3. Bawa bekel yang dimasak dengan bahan-bahan yang halal. Yah begitu lah namanya saja di negeri minoritas muslim jadi kita mesti menyesuaikan lah yah. 

Dari gerbang stasiun tersebut kita sebenarnya sudah berada di dalam Nikko. Tapi fyi karena kawasan wisata Nikko itu sangat luas jadi kita akan melanjutkan perjalanan dengan bus lagi. Busnya stanby di hall utama di mini town itu jadi gampang banget nyarinya. Bayarnya bisa cash atau bisa juga pakai "Pasmo" yaitu kartu untuk elektronik payment untuk naik beragam jenis kendaraan. 
Perjalanan kami dari hall tersebut menanjak ke jalan yang mengitari pegunungan di Nikko. Ga ingat pastinya berapa lama, karena setiap pemandangan sangat menghibur bikin fokusnya ngeliat pemandangan dan berdecak kagum sama keindahan Allah di Nikko, Japan ini. Hanya sempat macet saat lewat jalan yang sedang under construction kayaknya & saat masuk ke terowongan, selebihnya mata berbinar-binar karena saking indah pemandanganya. Terlebih karena ini lagi autumn jadi kita bisa liat susunan warna yang cantik dedaunan antara kuning, merah, & sedikit hijau. Semuanya terangkum indah pokoknya mah, ga bisa dituliskan dalam kata-kata.
Setiap jarak tertentu akan ada stasiun kecil bus untuk point wisata tertentu. Contohnya ada yang jembatan merah nuansa jepang, air terjun, sejenis kuil, danau, dan seterusnya. Kami sengaja datang mengunjungi titik terjauh dahulu. Jadi saat menju ke sana sudah bisa melihat dari dalam bus semua point wisata yang lainnya. Niatnya sih biar nanti kami bisa sisirin dari jauh satu-satu sampai kebali ke depan (di stasiun utama). Meskipun at the end waktunya ga cukup untuk bisa ngunjungi satu per satu. Alhamdulillah  point wisata utama yang kami cari yang penting tersambangi. 

Nah foto di bawah adalah salah satu point wisata yang kami sambangi, Indah kan. Masih ada dokumentasi lainnya sih, tapi kayaknya tetap akan kurang mendeskrisikan bagaimana indahnya Nikko except if you come there. Main ke sini yaa next time, worthed  :)