Pages

Ads 468x60px

Labels

Thursday, 5 May 2022

TERNYATA DIA JODOH KU #GarisCinta

"Kita tidak ngga pernah tau, kapan dan siapa cinta sejati kita.. karena dalam ketidak sengajaan, kita dipertemukan oleh garis cinta.. dan itu, dia" - kutipan dari video lagu Garis Cinta by Rizky Febian

Mei 2019 adalah bulan yang sangat indah, karena pada saat itu Allah mengizinkan aku untuk dapat berkunjung ke tanah suci. Ke tempat terindah di muka bumi ini, Alhamdulillah. Di sana, aku bersungguh-sungguh meminta agar Allah mensegerakan aku bersatu dengan jodoh ku. Entah siapa pun itu yang terbaik menurut Nya. 

Rangkaian ibadah yang tidak ku sia-siakan, meski hanya sekedar untuk shopping. Ya karena waktu di sana sangat singkat, aku ga mau menyia-nyiakan untuk beraktifitas yang tidak urgent. Selain kebahagiaan dalam beribadah, aku juga merasa refresh & lebih percaya diri. Sepulang dari tanah suci, tidak lama kemudian bulan Ramadhan. Dengan doa yang tiada putus, & tiada menyerah atas rahmat dan kasih sayang Rabb ku. Aku membutuhkan jodoh, dan aku percaya Allah akan menghadirkan nya segera. Tidak lama berselang dari usai Ramadhan, ada seorang pria yang di profile picture nya cakep, berkulit terang, & botak mengechat ku. Dia menyapa & memperkenalkan diri, juga tentu nya mengajak ku berkenalan. Dia sangat to the point untuk maksud apa dia ingin berkenalan dengan ku, singkat nya dia harap bisa memperistri aku. 

Antara percaya dan tidak percaya, karena baru hitungan hari kami berkenalan pria ini sudah memberikan kejelasan. Aku percaya ini adalah jawaban dari do'a ku kepada Allah di tanah suci yang langsung dibayar kontan tidak lama dari kepulangan ke Indonesia. Tidak hanya itu, aku juga langsung diperkenalkan dengan kedua orang tua nya pria ini. Mungkin pandangan dia, daripada menjalin relationship lalu nanti orang tua ujung-ujung nya tidak merestui maka mending dapat lampu hijau dulu dari mama nya. Jadi diperkenalkanlah aku dengan orang tua nya di rumah mereka, & disajikan makan siang buatan mama nya juga saat itu. Alhamdulillah, perkenalan dengan orang tua suami yang sudah lama tinggal dan menetap di Jakarta berjalan lancar. Beliau merestui dan bahkan mendukung kami.  

Aku yang sedari awal sudah menginformasikan setiap update ke Bapak ku (almarhum) pun mendapatkan response baik dari beliau. Dengan mengucapkan bismillah, kami coba jalani proses pekenalan singkat itu. Dan bapak ku pun mesti membuat keputusan penting melepaskan anak nya diperistri oleh pria yang belum pernah ia kenal sebelumnya & tinggal jauh dari hometown kami di Sorong. Secara financial saat itu aku jujur ga ada persiapan, hanya ada sedikit tabuhan lebih dari Rp 10 juta (karena satu dan lain hal). Untung nya semua biaya pernikahan disetujui 100% ditanggung oleh calon suami, plus diberi mahar puluhan gram emas, & seserahan. Alhamdulillah, MasyaAllah, Tabarakallah, dihadirkan pria jelas & "mampu".

Itu lah jodoh, hadir nya bisa jadi kejutan. Saat sudah menjalin perkenalan lebih jauh dalam konteks suami-istri, ternyata suami aku ini banyak match nya sama semua yang aku mau. Dulu aku pernah ngebathin, pingin suami mancung.. "eh Alhamdulillah dapat suami mancung", pingin kayak gini-pingin kayak gitu.."eh Alhamdulillah banyak match nya". Tentu saja tidak ada manusia sempurna, begitu pun dengan pasangan ku. Namun untuk itu lah kami bersinergi untuk saling membahagiakan & menjalankan ibadah seumur hidup ini, yaitu pernikahan. Alhamdulillah saat ini hari-hari kami semakin dimeriahi oleh kehadiran anak kami, Cut Aisha Balqis. Nama yang kami berikan sebagai doa bahwa dia adalah wanita spesial, Wanita bangsawan yang cantik jelita lagi cerdas (layak nya Ummahat kita Aisha r.a.) dan memiliki tahta powerfull yang membuat nya disegani oleh sekitar nya (layak nya Ratu Balqis). 

Finally, ternyata pria tak dikenal yang dulu mengechat ku untuk minta berkenalan & to the point serius untuk memperistri adalah jodoh ku. Alhamdulillah, masyaAllah, Tabarakallah 💗  

0 comments:

Post a Comment