Pages

Ads 468x60px

Labels

Thursday 9 February 2012

Aku dan Jilbabku

Burung berkicau, awan berkejaran, dan angin pun memainkan nadanya. Aku, dan diriku sendu menertawai gelagakku yang hanyut dalam kefuthuran setelah datangnya hidayah. Satu tahun yang lalu, kasih itu menyapa dalam rangkaian tarbiyah nan indah. Sungguh, hati terperangah menyaksikan kebenaran yang bersembunyi di balik awan hitam kelam.     
Bisikan syaitan menjadikan aku keras kepala padahal hidup dikelilingi orang bertakwa. Aduhai, betapa naifnya hati ini menepis cahaya hidayahmu meski ia dating silih berganti seperti tak pernah melihatkan lelahnya. Ya Allah, terimakasih, telah karuniakan ku sahabat yang mencintai-Mu dengan jiwa dan raga-nya.  
Burgo hitam, itulah jilbab pertamaku yang besar, kian hari jilbab itu semakin memendek dan baju terselipi dengan koleksi baju ketat. Astagfirullah. Yah, sekalipun sudah cukup bukti bahwa berjilbab tak mesti panjang "banget".Tapi suatu kekonyolan meninggalkannya secara sekejap.  Seputih kapas, pastinya tak seputih itu ketakwaanku. Sebening mata air, sungguh aku tak menjamin akan kebeningan hati ini. Namun Demi Allah, Maha Menyaksikan Engkau bahwa aku senantiasa berupaya menyempurnakan ikhtiar untuk memenuhi panggilan-Mu. Sekalipun, tak mampu ku lakukan 100%.

0 comments:

Post a Comment