Pages

Ads 468x60px

Labels

Tuesday 21 February 2012

PERSONALITY


 
"Sudah kenalkah anda dengan diri Anda sendiri?
Sudah seberapa taukah Anda tentang diri Anda sendiri?"

Nah, itulah sebabnya kita mesti mengenal kepribadian diri kita sendiri....
Personality adalah pola yang relatif abadi pikiran, emosi, dan perilaku yang menjadi ciri seseorang, bersama dengan proses psikologis di balik karakteristik. Kebanyakan ahli sekarang sepakat bahwa personality adalah dibentuk oleh bawaan alami dan kebiasaan dari lingkungan. Sebagian besar ciri-ciri personality direpresentasikan dalam model lima faktor, yang mencakup conscientiousness, agreeableness, neuroticism, openness to experience dan extroversion.  
 

Personality juga dapat dapat diukur dengan metode MBTI, metode mengelompokan dari bagaimana orang lebih memilih untuk memahami dan menilai informasi. Ada empat golongan indikatornya, yaitu, exstravert atau introvert, feeling atau thingking, sensing atau intuition, perceiving atau judjing.
Extravert adalah kecenderungan untuk berfokus pada dunia di luar diri. Orang-orang extraverts menikmati interaksi sosial dan cenderung antusias, verbal, tegas, dan animasi. Mereka menikmati pertemuan-pertemuan sosial yang besar, seperti pesta dan segala macam aktivitas kelompok. Orang-orang extraverts cenderung untuk menikmati waktu yang dihabiskan dengan orang-orang dan mendapat energi dari interaksi sosial.
Introvert adalah kecenderungan untuk berfokus pada dunia di dalam diri. Orang-orang introvert cenderung tenang, damai dan hati-hati dan tidak tertarik pada interaksi sosial. Mereka menyukai aktivitas yang bisa mereka lakukan sendiri atau dengan salah satu teman dekat yang lain, kegiatan seperti membaca, menulis, berpikir, dan menciptakan. Orang-orang introvert merasa kegiatan pertemuan sosial melelahkan.
Sensing adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang Sensing berfokus pada masa kini, orang-orang yang mementingkan situasi “di sini dan sekarang”, faktual, dan memproses informasi melalui panca indra. Mereka melihat hal-hal sebagaimana adanya, mereka adalah pemikir yang konkret. Intuisi adalah bagaimana orang memproses data. Orang-orang intuitif berfokus pada masa depan dan kemungkinan-kemungkinan. Mereka memproses informasi melalui pola dan tayangan. Mereka membaca yang tersirat, mereka adalah pemikir abstrak.
Thinking adalah bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Thinking berpikir obyektif dan membuat keputusan berdasarkan fakta. Mereka dipimpin oleh otak, bukan hati mereka. Orang-orang Thinking menilai situasi dan orang lain berdasarkan logika.
Sementara Feeling adalah bagaimana orang membuat keputusan. Orang-orang Feeling berpikir subyektif dan membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai. Mereka diperintah oleh hati/perasaan, bukan kepala/otak mereka. Orang-orang Feeling menilai situasi dan orang lain berdasarkan pada perasaan dan keadaan khusus.
Judging adalah kecenderungan penampilan luar. Judging tidak berarti “menghakimi”. Orang-orang Judging menyukai keteraturan, organisasi dan berpikir secara berurutan. Mereka lebih suka hal-hal terencana dan mantap.
Perceiving adalah kecenderungan penampilan luar. Orang-orang Perceiving bersifat fleksibel, menyukai adanya banyak pilihan dan berpikir secara acak. Mereka suka bertindak secara spontan dan mudah beradaptasi. Orang-orang Perceiving suka hal2x yang berakhir dengan pilihan bebas.
Selain itu ada personality juga dapat dikategorikan dengan metode DISC, dimana  D (dominan), I (influence) , C (compliance), S (stable).








 sumber : e-book Organizational Behaviour Mc Shane and V. Glinow
informasi-seminar.com/16-tipe-kepribadian/



 

0 comments:

Post a Comment